Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

60 Hari Hafal al-Qur'an (Resensi Buku)

14 November 2016   00:17 Diperbarui: 14 November 2016   00:52 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sbb;

Satu, Tahyiah Nafsiyah (Mempersiapkan diri). Kita harus mempersiapkan diri terlebih dahulu baik Jasmani maupun Rohani. Seperti, berwudhu terlebih dahulu, menghadap ke  arah Kiblat, lalu berdo’a pada Allah agar diberikan kemudahan dan Taufiknya. Lalu, pilih tempat yang aman dari gangguan.

Dua, Taskhin (Pemanasan). Otak perlu dipanasi terlebih dahulu dengan mengulang-ulang hafalan yang pernah dihafal. Dengan demikian otak menjadi sedikit panas dan timbul keinginan untuk menambah hafalan baru.

Tiga, Tadabur dan Tafakkur (mentadaburi dan menghayati). Letakkan mushaf al-Qur’an dihadapan kita, bacalah ayat yang ingin kita hafal tanpa mengucapkannya. Pahami dan renungi sebisa mungkin maksud dan arti ayat. Kemudian, gambarkan isi ayat di dalam pikiran kita.

Empat, Tarkiz (Fokus dan Konsentrasi). Fokuskan pandangan kita pada ayat yang ingin kita hafal. Seakan-akan kedua mata kita adalah lensa kamera.  Potretlah ayat yang ingin kita hafal. Perhatikan awal hingga akhir kata yang terdapat dalam ayat itu. Jangan sampai terjadi kesalahan dalam menghafal baik lafal maupun hukum membaca.

Lima, Tanafus (Mengambil nafas dalam-dalam). Setelah pandangan kita fokus kepada ayat yang ingin kita hafal. Ambillah napas dalam-dalam.

Enam, Tartil, Tajwid, dan Tan-Ghim (membaca dengan Tartil, dan suara indah sesuai Tadjwid).  Bacalah ayat yang ingin kita  hafal dengan tartil sesuai tadjwid dan suara indah sambil menghayati kandungan ayat.

Tujuh, Tikrar (Mengulang-ulang ayat yang ingin kita hafal beberapa kali).  Ulangi ayat-ayat itu hingga kita mampu menghafalnya.

Delapan, Tahfizh (Menghafal). Mulailah menghafalnya dengan menghayati kandungan ayat tanpa melihat mushaf. Ulangi terus proses menghafal hingga kita mampu membaca ayat yang kita hafal tanpa melihat mushaf hingga benar dan lancer.

Sembilan, Tarabuth (Menggabungkan). Gabungkan ayat pertama dengan ayat kedua hingga semua ayat yang ada dihalaman tersebut mampu digabungkan. Kemudian gabungkan halaman satu dan halaman yang lain, begitu selanjutnya.

Sepuluh, Tatsbith dan Muraja’ah (Memantapkan hapalan). Setelah melakukan penggabungan antara ayat dan ayat hingga menjadi satu halaman, mantapkan hafalan kita dengan banyak melakukan muraja’ah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun