Soal Sinode sendiri, saya langsung mendengar, bagaimana dia dari Kupang naik kapal laut  ke Ende, dari Ende langsung diantar ojek ke Pantai Koka. Semua dilakukan Sinode, karena mendapat info dari  temannya di Belanda. Tentang keindahan Pantai Koka di Flores, tentang kehangatan pribadi Blasius.
Saya merawat pantai ini seperti saya merawat keluarga sendiri, Bang. Bukan hanya, soal melayani tamu-tamu bule. Tapi juga soal kebersihan, soal kenyamanan para tamu dan kesakralan tempat-tempat yang harus dihormati.
Tepat jam satu malam itu, saya merebahkan diri. Besoknya ketika jam lima saya terbangun, Pantai Koka begitu mempesonakan saya. Refleks saya membuka baju dan berendam di air Pantai Koka yang jernih.
Bersamaan dengan kepergian Blasius mengantarkan Adrianus ke sekolah pagi itu, sayapun meninggalkan Pantai Koka. Meninggalkan pahlawan yang tak banyak diketahui orang, tetapi telah ikut menjaga kelestarian Pantai Koka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H