Meninggalkan Maumere menuju Ende, ibarat memasuki medan laga. Betapa tidak, jalan yang akan dilalui sangat menantang, tanjakan dan turunan tajam dengan tikungan patah-patah. Diperlukan  nyali dan kehati-hatian lebih untuk melewatinya.  Salah-salah, bisa memasuki jurang yang dasarnya tak terjangkau pandangan mata.
Begitulah, siang itu, pukul tiga siang saya meninggalkan Maumere menuju Ende, tujuan yang dicapai, Pantai Koka.
Jarak tempuh 48 km untuk tiba di Pantai Koka, empat puluh dua kilometer pertama saya habiskan dengan medan yang berat. Â Kendaraan roda dua yang saya kendarai meliuk-liuk mengikuti jalan yang tak ramah. Untung saja, kondisi jalan cukup bagus.
Menjelang pukul lima, sampailah saya di Desa Wolowiro Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka. Ada plank nama Pantai Koka.  Menunjuk arah ke kiri, dengan jarak 2,5 km dari pinggir jalan  untuk tiba di pantai Koka.
Selanjutnya….. pemandangan yang  terhampar  sungguh indah tersaji di depan mata.
Pantai Koka, adalah pantai yang tersembunyi, garis pantainya sempit saja, diapit antara dua bukit kecil di sebelah timur dan dua bukit terjal di sebelah utara.
Wisatawan yang datang hanya dua mobil pribadi, satu mobil travel dan tiga sepeda motor termasuk milik saya.
Waktu jam lima seperempat mereka yang berkunjung mulai kembali. Hanya tinggal satu mobil travel yang membawa turis bule yang tersisa.
Membayangkan untuk ikut pulang dan  melewati jalanan yang curam dan berliku ke Ende, saya merasa keder juga. Dilangit kelihatan gelap pertanda  hujan segera akan turun. Bisa dibayangkan hujan-hujan ditengah hutan dengan kondisi kontur jalan tak ramah. Saya putuskan untuk bermalam di sini saja. Tapi, tak ada penginapan. Â