Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

23 Tahun Kemudian

7 Februari 2016   12:15 Diperbarui: 7 Februari 2016   13:22 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Mariana dan anak semata wayang kami, sudah tak ada”

“Kemana mereka?”

“Itulah yang saya tidak tahu, daerah itu, setelah kebakaran besar terjadi, dihuni orang yang sama sekali baru. Mereka tak kenal Mariana”

“Lalu…”

“Lalu, setelah saya dua minggu di Medan tak berhasil menemukan mereka, saya kembali ke Jakarta, membina rumah tangga baru..”

“Berapa anak Pak Selamat dengan rumah tangga yang baru?”

“Saya tak dikaruniai anak pak, bahkan isteri saya meninggal tiga tahun lalu”

“Terus….”

“Tiga bulan lalu, perusahaan saya, mengirim saya ke Medan untuk mengerjakan Mall di Medan. Di Proyek saya kenal dengan pak Hadi”

“Masih suka mencari Mariana?”

“Masih Pak. Jika hari libur, meskipun saya gak begitu yakin bakal ketemu”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun