Mohon tunggu...
Isyna AinimMahya
Isyna AinimMahya Mohon Tunggu... Lainnya - Because Allah .. About The Story Of My Life

Anglaras ilineng Banyu kali ananging ora keli

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kamu Kelelahan? Awas Depresi

28 Februari 2021   20:35 Diperbarui: 28 Februari 2021   21:20 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Depresi Itu Apa sih ? 

Apa yang membedakan depresi dengan sedih Biasa ? 

Kenapa Depresi Itu Berdampak ?

Depresi juga bisa di sebut dengan Mood Disorder, atau dalam bahasa indonesia bisa di katakan sebagai Gangguan Mood.

Ketika kita mengalami depresi, kita akan mengalami gangguan yang berkaitan dengan mood kita. Jadi depresi itu juga bisa berpengaruh kepada emosi yang kita rasakan sehari-hari, juga bisa perpengaruh pada bagaimana kita mengenali diri kita sendiri, bagaimana presepsi kita ke orang lain, dan ke lingkungan sekitar kita.

Ketika depresi kita akan mengalami atau merasakan perasaan yang jauh lebih negatif dari pada kesedihan atau stress. Depresi itu bisa datang tiba-tiba dengan alasan yang engga jelas.

Dan orang-orang yang merasakan depresi bakal ngerasa yang namanya putus asa, merasa hidupnya itu kosong, dan mungkin juga akan merasa bersalah terus ( selalu menyalahkan diri sendiri ) dan ketika depresi kita akan kehilangan minat akan hobi dari pekerjaan yang kita sukai.

Terus, apa bedanya Depresi vs Kesedihan dan Strees ?

Intinya, strees itu nggak slalu buruk yaa .. .

Strees itu bisa di alami oleh semua orang di dunia ini setiap harinya. Jika di bedakan dengan kesedihan biasa, yang mungkin paling bisa di lihat adalah soal waktunya.

Jika kita sudah sedih dan merasakan gejalanya lebih dari dua minggu, patut di curigai bahwa itu bisa di katakan depresi.

Namun misalkan kita baru putus cinta, dapat musibah, dapat nilai jelek, di tinggal gebetan kemudia kita sedih selama beberapa hari , mungkin itu kesedihan masih tingkat normal. Karena semua itu merupakan emosi normal yang seharusnya di alami oleh kita sebagai manusia.

Dan hati-hati dengan diagnosis diri sendiri, selalu di ingat bahwa yang bisa mendiagnosis masalah depresi itu hanya ahlinya, biasanya adalah psikolog maupun psikiater. Selama kita belom mendapatkan diagnosis dari orang profesional, Jangan melakukan diagnosis pada diri sendiri !

Apa penyebab dan akibat dari DEPRESI ?

Tentu saja kita pernah mengalami yang namanya depresi , itu menjadi  salah satu  bagian dari hidup. Perasaan ini nyata, dan ini tidak hanya berpengaruh terhadap mental saja, namun depresi ini juga berpengaruh juga pada fisik. Kok Bisa ?

Depresi berasal dari ketidak simpangan senyawa kimia di otak, senyawa kimia yang bernama Neurotransmitter bekerja dengan mengirimkan signal ke neuron-neuron berbeda yang ada di otak kita.

Beberapa Neurotransmitter dapat mengontrol mood kalian, ketika kamu depresi Neurotransmitter ini mungkin tidak akan bekerja dengan benar dan akan menyebabkan mood mudah berubah-ubah.

Depresi bisa di sebabkan hal-hal seperti kejadian hidup yang menyebabkan stres, beberapa obat-obat an, kematian orang yang di cintai, perubahan hormon, dan bisa saja di sebabkan oleh kesalahan legulasi senyawa kimia di otak.  

Depresi tak hanya membuat mu merasa down saja, tapi juga bisa berpengaruh ke fisikmu juga, seperti  kelelahan, insomnia, tidur berlebihan dan sebagainya. Semua itu hanyalah sedikit contoh kecil pengaruh depresi pada fisik kita saja.

Ketahanan mu terhadap rasa sakit dapat di pengaruhi oleh Neurotransmitter karena  tidak bekerja dengan benar.

Salah satu hal yang di sayangkan saat depresi adalah bahwa saat kita mengalami depresi, kita akan lebih rentan terserang penyakit. Saat kita depresi, kemampuan imun sistem kita untuk melawan antigen atau benda asing yang ada dalam tubuh berkurang. Hal itu dapat menyulitkan imun sistem untuk menyembuhkan infeksi.  

Corticosteroid merupakan salah satu hormon stres. Dapat menekan ke efektifan imun sistem yaitu yang dapat mengurangi jumlah Limfosit. Yaitu salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi melawan virus, bakteri atau antigen lainnya.

 

Dan taukah kalian, kalo musim itu juga bisa mempengaruhi Mood Kita ?

Hal ini dinamakan Seasonal Effective Disorder. Ketika lebih banyak sinar matahari,  otak kita bisa lebih banyak memproduksi Neurotransmitter seperti  Serotonin. Sedangkan Ketika lebih sedikit sinar matahari, otak kita dapat meningkatkan produksi Neurotransmitter seperti Melatonim.

Saat musim hujan dimana jarang sekali cuacanya cerah, tubuh kita akan mungkin  lebih sedikit memproduksi Serotonim dan lebih banyak Melatonim. Ketidak seimbangan ini bisa merubah mood kita dan kadang juga bisa menyebabkan depresi.

Jika kamu sedang merasa depresi, atau mungkin kamu melihat orang yang ada di sekitarmu sedang depresi , sesegera mungkin carilah pertolongan.

Setiap orang pernah dan pasti  mengalami hal sulit dalam hidupnya, Kesedihan, Kepahitan, Kekecewaan, Kehilangan orang yang di cintai, kesulitan keuangan dan lain sebagainya.

 

Apa yang sedang kamu doakan, sedang Tuhan kerjakan. Semua baik-baik saja, Percayalah ! semua akan indah menurut Rencana-Nya dan Waktu-Nya ( Merry Riana ). 

Sang Kuasa tidak akan pernah tidur, Dan kita semua pantas untuk bahagia :) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun