Mohon tunggu...
Iswara Rusniady
Iswara Rusniady Mohon Tunggu... Human Resources - Pustakawan

sekedar mencoba berbagi...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Suatu Cara untuk Meningkatkan Peran dan Fungsi Perpustakaan Sekolah

12 September 2019   12:45 Diperbarui: 5 Februari 2020   14:03 2181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Jumlah koleksi.

Perpustakaan memperkaya koleksi dan menyediakan bahan perpustakaan dalam berbagai bentuk media dan format sekurang-kurangnya;

- buku tes 1 eksemplar per mata pelajaran per peserta didik.

- buku panduan pendidik 1 eksemplar per mata pelajaran per guru bidang studi

- buku pengayaan dengan perbandingan 70 % non fiksi dan 30 % fiksi, dengan ketentuan bila 3 sampai 6 rombongan belajar jumlah buku sebanyak 1.000 judul, 7 sampai 12 rombongan belajar jumlah buku sebanyak 1.500 judul, 13 sampai 18 rombongan belajar jumlah buku sebanyak 2.000 judul, 19 sampai 24 rombongan belajar jumlah buku sebanyak 2500 judul.

- perpustakaan melanggan minimal dua judul majalah dan dua judul surat kabar.

- bahan referensi sekurang-kurangnya meliputi; kamus bahasa indonesia, kamus bahasa inggris-indonesia, kamus bahasa indonesia-inggris, kamus bahasa daerah, ensiklopedia umum dan ensiklopedia khusus, buku statistik daerah, peraturan perundang-undangan, atalas, peta, kamus ilmu bumi, biografi tokoh dan kitab suci.

Adapun koleksi Perpustakaan sekolah diadakan melalui seleksi yang mengacu kepada kebutuhan program-program studi atau kurikulum yang berlaku di sekolah, yang diselenggarakan dan diorganisasikan sedemikian rupa sehingga dapat menjamin efektivitas dan efisiensi layanan kepada kebutuhan para siswa dan guru di sekolah yang bersangkutan. Oleh karena itu pengadaan koleksi senantiasa disesuaikan dengan tujuan diselenggarakannya perpustakaan sekolah yaitu mendukung dan menunjang pelaksanaan program kurikulum yang berlaku di sekolah. Perpustakaan sekolah menyediakan bahan bacaan sebagai pengayaan mata pelajaran sekolah. Masing-masing judul bahan bacaan tersebut di sediakan tiga eksemplar untuk tiap seratus siswa, di mana satu eksemplar untuk pinjaman jangka pendek dan dua eksemplar lainnya untuk pinjaman jangka panjang untuk buku teks pelajaran.

5. Faktor system pengajaran.

Keberadaan perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber belajar pada lembaga pendidikan sekolah merupakan amanah Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 butir 20, yang menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pada sisi yang sama, peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 42 juga dinyatakan bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki antara lain buku dan sumber belajar lainnya.

Dari peraturan perundang-undangan tersebut dapat dimaknai bahwa system pengajaran yang baik, dapat tercipta apabila peserta didik dan pendidik (guru) sama-sama memanfaatkan sumber belajar ( Perpustakaan). Agar koleksi perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh para siswa, hanya akan terlaksana apabila ditunjang dengan bentuk pengajaran yang baik pula, yaitu pengajaran tidak bersifat satu arah atau otoriter. Dalam bentuk pengajaran otoriter siswa hanya jadi pendengar yang aktif cukup guru saja. Metode seperti ini tidak menguntungkan karena seolah-olah siswa dianggap cukup menelan mentah-mentah apa yang diajarkan oleh guru tersebut, atau ditambah lagi bila hanya cukup menghapal buku pelajaran saja. Dalam keadaan demikian bagaimana siswa bisa datang ke perpustakaan untuk memperluas dan memperkaya pengetahuannya.? Jadi untuk dapat dimanfaatkan koleksi perpustakaan oleh siswanya, selain bentuk pengajaran dengan CBSA ( baca : Cara Belajar siswa Aktif), tetapi kerjasama antara guru dan pustakawan perpustakaan sekolah harus dibina, agar perpustakaan dapat didayagunakan secara maksimal sesuai dengan program kurikulum bersangkutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun