Prabowo :
Saya sering berbicara tentang perubahan, Kalau yang perlu diubah kita ubah, begitupun sebaliknya. Â Politik luar negeri pada pemerintahan SBY sudah bagus dan baik. Jangan salah persepsi, kalau sudah baik kita pertahankan dan kita teruskan. Dalam hal politik luar negeri, pemerintahan SBY sangat menonjol dan perlu diapresiasi, terutama andil dalam perdamaian. Hal ini jangan dianggap remeh. Saya tidak minta perubahan asal perubahan, saya ingin yang baik kita tingkatkan.
Prabowo (bertanya) :
Bagaimana pendapat bapak tentang peran indonesia dalam WTO apakah kita merasa ada manfatnya atau jalan kedepannya gimana ?
Jokowi (menjawab) :
Kita ada dalam World Trade Organization (WTO) ada plus minusnya, dalam perdagangan ketika ada barang kita masuk ke negara lain akan ada biaya pajak masuk, nah ketika kita menjadi anggota WTO kita akan untung asal kita punya kompetitif dalam produk produk kita. Pentingnya kita memperkuat produktifitas dan daya saing. Kalau harga harga kita kompetitif dan bisa bersaing sepertinya tak ada masalah. Tugas kita ke depan agar barang barang industri kita yang berorientasi ekspor bisa masuk ke pasar dunia.
Jokowi (bertanya):
Ancaman terbesar apa yang sedang dan mungkin dihadapi oleh bangsa Indonesia ke depan.
Prabowo (menjawab):
Minta klarifikasi, apakah ancaman dalam negeri atau negeri? Baik, Â ancaman terbesar dari luar negeri adalah adanya negara-negara tertentu yang akan menclaim perbatasan dan pulau pulau kita, sedangkan ancaman dalam negeri yang terbesar adalah kemiskinan. Kemiskinan yang selalu saya dengung dengungkan, dimana kekayaan kita yang tidak dikuasai oleh bangsa sendiri, diolah oleh bangsa lain dan dibawa keluar negeri, ini yang harus dikembalikan.
Prabowo (Pertanyaan) :