Sifat individual, yaitu sifat lebih ditujukan untuk memenuhi kepentingan individualistis, suatu sifat yang sangat mengutamakan kepentingan pribadinya, sehingga kalau perlu merampas kepentingan pribadi lain. Kecendrungan demikian kalau sampai terjadi, dapat  menimbulkan efek negatif  bagi manusia-manusia lain di sekitarnya, sehingga sekaligus menurunkan martabat kemanusiaanya. Karena perpecahan dan kesengsaraan.
Sifat sosial, suatu sifat yang tertuju kepada pribadi manusia-manusia lain. Sifat inilah yang secara hakekat dapat melahirkan dua jenis kesediaan luhur pada manusia yaitu:
Kesediaan untuk selalu mengadakan kontak dengan sesamanya.
Â
Kesediaan untuk memperhatikan kepentingan orang lain, yang dapat meningkat menjadi kesediaan berkorban untuk orang lain.
Â
Sifat ini yang menyebabkan manusia selalu ingn bersama-sama dengan sesamanya. Manusia sebagai makhluk sosial. Suatu sifat yang dapat melahirkan sifat yang dapat menciptakankenyataaan-kenyataan sosial yang diidamkan, seperi : persatuan, kerjasama, pengorbanan sosial dan sebagainya. Dengan demikian, sifat indivdu dan sifat sosial, menghasilkan kepentingan individu dan kepetingan sosial. Dan kemudian menghasilkan kecendrungan perkembangan individual dan kecendrungan perkembangan sosial.
Â
Singkat kata, baik faktor keturunan (bawaan) maupun pengalaman yang diperoleh seorang anak dari lingkungan hidup sama sama menentukan pembentukan dan perkembangan jiwa sosial atau kepribadian anak.
Â
Metode Dalam Mengembangkan Jiwa Sosial Anak