Mohon tunggu...
Iswandi
Iswandi Mohon Tunggu... Dosen - Reinforcement Akal

Seorang Peneliti, Pendidik dan Pemerhati Sosial Budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Orangtua Harus Mampu Mengembangkan Jiwa Sosial Anak

6 Mei 2019   14:33 Diperbarui: 6 Mei 2019   15:17 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

Suasana emosional (mood), kondisi emosi anak masih lemah dan labil.

 Berdasarkan faktor bawaan di atas dapat dilihat bahwa faktor faktor yang mempengaruhi jiwa sosial anak itu juga berasal dari dalam dirinya sendiri atau dari potensi yang dibawanya sejak lahir, yang mana semua potensi tersebut bisa dikembangkan agar lebih baik, agar terbentuknya jiwa sosial dan kepribadian yang baik.

 

Faktor lingkungan (pergaulan). Faktor lingkungan meliputi segala apa yang terdapat di sekitar anak, baik itu orangtua, guru tetangga, keluarga maupun lingkungan pergaulan, merupakan lingkungan sosial anak yang berpenagruh besar terhadap pembinaan akhlak anak. Yang dimaksud lingkungan disini adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar anak baik berupa benda benda, peristiwa, kondisi masyarakat dimana dia berada.

Akhlak

Akhlak juga mempengaruhi  tindakan dan kemampuan manusia untuk menyesuaikan diri dengan linkungannya. Akhlaq itu mempunyai dasar yaitu kecerdasan, naluri dan watak. Adapun watak adalah sekumpulan ciri-ciri psikologis yang mempengaruhi akhlaq, ciri-ciri itu berasal dari sekumpulan kelenjar-kelenjar, peredaran darah dengan ciri-ciri dan susunanya.

Sifat spontanitas dari akhlak tersebut dapat diilustrasikan dalam contoh berikut ini. Bila seseorang menyumbang dalam jumlah besar untuk pembangunan mesjid setelah mendapat dorongan dari da'i (yang mengemukakan ayat-ayat dan hadits-hadits tentang keutamaan membangun mesjid di dunia), maka orang tadi belum bisa dikatakan mempunyai sifat pemurah, karena kepemurahannya waktu itu lahir setelah mendapat dorongan dari luar, dan belum tentu muncul lagi pada kesempatan yang lain. Boleh jadi, tanpa dorongan seperti itu, dia tidak menyumbang, atau kalaupun menyumbang hanya dalam jumlah sedikit. Akan tetapi, manakala tidak ada dorongan pun dia tetap menyumbang, kapan dan dimana saja. Barulah bisa dikatakan dia mempunyai sifat pemurah. Contoh lain, dalam menerima tamu bila seseorang membeda-bedakan tamu yang satu dengan yang lain, atau kadangkala ramah dan kadang kala tidak, maka orang tadi belum bisa dikatakan mempunyai sifat memuliakan tamu. Sebab seseorang yang mempunyai akhlak memuliakan tamu, tentu akan selalu memuliakan tamunya.

Faktor sosial  (dari luar)

Faktor sosial atau faktor yang mempengaruhi dari luar diri anak merupakan faktor yang berasal dari luar berupa pengalaman, pengaruh pendiikan yang dialaminya selama dalam perkembanganya. Faktor nilah yang member warna, bentuk serta perkembangan manusia

Di dalam perkembanganya manusia mempunyi kecendrungan yang berbeda-beda, tergantung pada kepentingan-kepentingan tersebut pada hakekatnya bersumber dari adanya dua macam sifat hakekat yang dimiliki oleh manusia, yaitu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun