Jiwa sosial tidak muncul begitu saja pada diri seseorang namun harus ditumbuh kembangkan dan dilatih semenjak dini karena sikap dan prilaku sosial seseorang setelah remaja atau dewasa sangat ditentukan oleh pendidikan, pelatihan dan pembiasaan tersebut dimulai sejak dari kecil, pembinaan jiwa sosial anak diwaktu kecil terutama dirumah tangga akan berpengaruh besar, anak yang telah dibiasakan menyayangi sesama anggota keluarga dengan mudah ia juga bisa menyayangi orang lain, pemikiran juga apabila dalam suatu keluarga itu orangtua yang tidak membiasakan anak anak yang untuk saling menolong maka setelah remaja dan dewasa mereka tidak bisa melakukan hal hal yang bersifat sosial. Dalam membentuk jiwa sosial seorang anak dibutuhkan suatu pendidikan sosial yang mana maksud dari pendidikan sosial adalah mendidik anak sejak kecil agar terbiasa menjalankan prilaku sosial, yang bersumber pada akidah Islamiyah yang kekal dan kesadaran iman yang mendalam, agar ditengah tengah masyarakat nanti ia mampu bergaul dan berprilaku sosial dengan baik.
Â
Manusia adalah makhluk sosial, ia hidup dalam masyarakat yang individu-individuny diikat oleh hubungan yang beragam, hati, sosial, ekonomi, dan lain-lain. Sejak lahir, seorang anak hidup diantara anggota keluarga yang diikat oleh perasaan cinta, kasih sayang, saling menolong, jujur, ikhlas, sehingga dia mersakan ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan.di antara mereka. Anak yang hidup dalam lingkungan normal seperti ini akan merasakan cinta kepada manusia. Sebagaimana anak merasakan cinta kepada kedua orangtuanya. Sebagaimana diungkapakan Utsman Najati bahwa secara sosial  ikatan cinta sangat menentukan dalam membentuk hubungan-hubungan sosial yang harmonis. Cintalah yang menyatukan dan mendorong kita untuk saling tolong-menolong.saling menguatkan dan mengokohkan ikatan solidaritas sosial.Cinta pula yang mengikat manusia dan keluarganya, kaum dengan bangsanya.Bagi seorang mukmin,cinta merupakan ekspresi dan indikator derajat keberimanan seseorang. Dengan cinta kepada Allah, prilaku seorang mukmin diarahkan demi membuat Allah ridha dan dekat kepadanya.
Â
Selanjutnya Bukhari Abu A. Yusuf Amin dalam bukunya "cara mendidik anak menurut Islam" mengatakan bahwa pendidikan sosial bagi anak anak adalah pembiasaan sejak dini di dalam mematuhi norma norma sosial, pendidikan sosial dimasa kini merupakan usaha untuk membiasakan anak bergaul di masyarakat secara sopan, ini dapat menjamin keberadaan anak sebagai makhluk sosial yang mampu berinteraksi dengan sesamanya secara rukun dan damai.
Â
Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa jiwa sosial adalah keadaan kejiwaan seseorang atau kepribadian seseorang yang suka dan cenderung memperhatikan kepentingan orang sekitarnya. Dalam membentuk dan mengembangkan potensi yang sudah ada itu diperlukan suatu pendidikan sosial, yang bertujuan agar mereka mudah beradaptasi dengan siapa saja, baik dari kalangan orang dewasa maupun anak seusianya, yang ada disekitar lingkungannya. Di samping itu pendidikan ini berfungsi agar anak memiliki sopan santun yang baik dan menghormati privasi orang lain.
Â
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jiwa Sosial Anak.
Adapaun faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap jiwa sosial anak adalah sebagai berikut ;
1. Faktor bawaan. Faktor bawaan yang mempengaruhi jiwa sosial anak meliputi beberapa hal, yaitu; Kemampuan dasar untuk melakukan kebaikan dan keburukan, Kecenderungan untuk beriman kepada Allah swt, Kecenderungan untuk mengetahui sesuatu atau rasa ingin tahu yang mendorong seseorang untuk berfikir, Kematangan usia semakin matang usia seorang anak semakn tinggi kesadaran dalam dirinya.