Mohon tunggu...
Iswadi Suhari
Iswadi Suhari Mohon Tunggu... Penulis - Passion catcher

Penulis opini, buku, dan novel "Cintaku Setengah Agama"

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bagaimana Menanggapi Rangkap Tugas dari Atasan?

18 Agustus 2021   13:09 Diperbarui: 9 September 2021   05:52 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kok, ini kan bukan tugas gue, kenapa dikasih ke gue? 

Pernah tidak ngalamin kondisi kayak gitu? Yah, macem-macem sih reaksi tiap orang. Yang pasti, semua reaksi itu wajar-wajar saja. 

Soalnya kondisi yang dihadapi setiap orang juga beda-beda. Ada yang bisa enjoy aja, soalnya emang lagi tidak banyak kerjaan dan hati bisa maklum karena orang yang kerja di kantor sini juga emang sangat terbatas. Namun, ada juga yang senewen, soalnya berasa tugas nambah tapi isi kantong segitu-gitu aja.

Jadi gimana dong seharusnya kalau ketemu situasi seperti itu?

Ada beberapa pilihan yang bisa kamu pertimbangkan jika mengalami situasi seperti itu. Bergantung dari situasi dan kondisi kamu tentunya. 

Kondisi ini tidak hanya menyangkut kondisi fisik atau lingkungan ya, tapi juga termasuk situasi dan kondisi hati serta emosi dan juga kepribadian kamu. Yang terakhir ini tentunya cuma kamu yang bisa menimbang dan merasakan serta mengetahuinya.

Pilihan yang bisa kamu ambil salah satunya adalah seperti judul artikel ini, kerjakan saja sambil enjoy, toh emang kamu mampu dan tidak keteteran juga. 

Kadang-kadang tugas tambahan atau tugas rangkap itu hanya hal sepele yang kalo kita lakukan juga gak begitu menguras energi. 

Tapi bisa jadi menguras emosi karena kamu melakukannya dengan kurang ikhlas dan penuh keterpaksaan karena merasa itu bukan tugas kamu. 

Nah, kalau kamu emang merasa gak berat menjalaninya, ya mendingan lakukan saja sih dengan prinsip apa yang kita lakukan akan selalu balik ke diri kita, baik maupun buruk. Ini memang untuk mereka yang punya hati yang cukup dewasa dan punya kondisi suasana hati yang lagi riang serta tentunya bisa melakukan tugas rangkap itu tanpa keteteran dan memengaruhi pekerjaan atau tugas utama mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun