Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Gula dan Garam adalah Nikmat yang Membawa Sengsara, Jika Kamu Terjebak Ini Solusinya!

30 Juli 2024   19:24 Diperbarui: 1 Agustus 2024   06:57 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya mulai dengan mengganti gula pasir dengan madu dalam pembuatan kue. Lalu, saya juga mengganti garam dengan bumbu-bumbu alami seperti bawang putih, jahe, dan rempah-rempah lainnya. Perlahan tapi pasti, mereka mulai terbiasa dan sekarang mereka bahkan lebih menyukai makanan sehat ini," cerita Ibu Sari dengan senyum bangga.

Ibu Sari juga mengajak keluarga untuk lebih banyak beraktivitas fisik. Setiap akhir pekan, mereka bersepeda bersama atau berjalan-jalan di taman. Hasilnya, suami Ibu Sari yang sebelumnya memiliki tekanan darah tinggi kini lebih sehat, dan anak-anaknya menjadi lebih aktif dan jarang sakit.

Konsumsi gula dan garam yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, kita perlu lebih bijak dalam memilih makanan dan minuman. Mari kita mulai hidup lebih sehat dengan mengurangi konsumsi gula dan garam. Ingatlah, kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya.

Mengubah pola makan bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan komitmen dan dukungan dari orang-orang di sekitar, kita pasti bisa melakukannya. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil menuju pola makan yang lebih sehat akan memberikan manfaat besar bagi kesehatan kita di masa depan. Jadi, mari kita mulai sekarang juga dan berkomitmen untuk hidup lebih sehat.

#Kecanduan Gula Garam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun