Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Gula dan Garam adalah Nikmat yang Membawa Sengsara, Jika Kamu Terjebak Ini Solusinya!

30 Juli 2024   19:24 Diperbarui: 1 Agustus 2024   06:57 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah obesitas. Gula mengandung kalori yang tinggi, namun rendah nutrisi, sehingga mudah menyebabkan penambahan berat badan. Selain itu, gula dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. 

Ketika kita mengonsumsi gula dalam jumlah banyak, kadar gula darah akan naik, dan tubuh akan memproduksi insulin untuk menurunkannya. Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, lama-kelamaan tubuh akan menjadi resisten terhadap insulin, yang akhirnya memicu diabetes.

Gula juga berkontribusi terhadap masalah kesehatan gigi. Bakteri dalam mulut mengubah gula menjadi asam, yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. 

Tidak hanya itu, gula juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Konsumsi gula berlebih dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi dan kecemasan.

Dampak Buruk Konsumsi Garam Berlebih

Sama halnya dengan gula, garam juga memiliki dampak buruk jika dikonsumsi berlebihan. Salah satu efek negatif yang paling dikenal adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Garam menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan, yang meningkatkan volume darah dan, pada akhirnya, meningkatkan tekanan darah. Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.

Selain itu, konsumsi garam berlebih juga dapat merusak ginjal. Ginjal berfungsi untuk menyaring darah dan mengeluarkan limbah melalui urin. Ketika kita mengonsumsi garam dalam jumlah banyak, beban kerja ginjal meningkat, yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Garam juga dapat menyebabkan osteoporosis. Garam yang berlebihan dalam tubuh akan mengganggu keseimbangan kalsium, yang dapat mengurangi kepadatan tulang.

Ilustrasi menuangkan garam pada masakan/FB Isur Suryati
Ilustrasi menuangkan garam pada masakan/FB Isur Suryati

Komitmen untuk Hidup Lebih Sehat

Setelah mengetahui fakta-fakta tentang gula dan garam, saya memutuskan untuk mengubah gaya hidup saya. Saya mulai mengurangi konsumsi makanan olahan, minuman manis, dan makanan yang tinggi garam. Saya juga lebih banyak mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan air putih.

Perubahan ini memang tidak mudah. Terkadang, saya masih tergoda untuk mengonsumsi makanan yang manis dan asin. Namun, saya terus mengingatkan diri sendiri tentang dampak buruk dari konsumsi gula dan garam berlebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun