Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gula dan Garam adalah Nikmat yang Membawa Sengsara, Jika Kamu Terjebak Ini Solusinya!

30 Juli 2024   19:24 Diperbarui: 30 Juli 2024   19:29 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alih-alih membeli minuman manis, cobalah membuat jus atau smoothie dengan buah-buahan segar.

7. Menggunakan rempah-rempah dan bumbu alami

Rempah-rempah seperti jahe, kunyit, dan bawang putih bisa menjadi pengganti garam yang lebih sehat.

8. Membuat camilan sehat sendiri

Buatlah camilan sehat seperti kacang panggang tanpa garam, buah kering, atau yogurt tanpa gula tambahan.

Cerita Inspiratif: Perjalanan Hidup Sehat

Selain Andi, ada juga Ibu Sari, seorang ibu rumah tangga yang berhasil mengurangi konsumsi gula dan garam untuk keluarganya. Awalnya, suami dan anak-anaknya menolak perubahan ini. Mereka terbiasa dengan makanan yang gurih dan manis. Namun, Ibu Sari tidak menyerah. Dia terus mencari resep sehat yang tetap enak dan menggugah selera.

"Saya mulai dengan mengganti gula pasir dengan madu dalam pembuatan kue. Lalu, saya juga mengganti garam dengan bumbu-bumbu alami seperti bawang putih, jahe, dan rempah-rempah lainnya. Perlahan tapi pasti, mereka mulai terbiasa dan sekarang mereka bahkan lebih menyukai makanan sehat ini," cerita Ibu Sari dengan senyum bangga.

Ibu Sari juga mengajak keluarga untuk lebih banyak beraktivitas fisik. Setiap akhir pekan, mereka bersepeda bersama atau berjalan-jalan di taman. Hasilnya, suami Ibu Sari yang sebelumnya memiliki tekanan darah tinggi kini lebih sehat, dan anak-anaknya menjadi lebih aktif dan jarang sakit.

Konsumsi gula dan garam yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, kita perlu lebih bijak dalam memilih makanan dan minuman. Mari kita mulai hidup lebih sehat dengan mengurangi konsumsi gula dan garam. Ingatlah, kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya.

Mengubah pola makan bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan komitmen dan dukungan dari orang-orang di sekitar, kita pasti bisa melakukannya. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil menuju pola makan yang lebih sehat akan memberikan manfaat besar bagi kesehatan kita di masa depan. Jadi, mari kita mulai sekarang juga dan berkomitmen untuk hidup lebih sehat.

#Kecanduan Gula Garam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun