Orang tua dan pendidik perlu menjadi contoh bagi anak-anak dengan menunjukkan kebiasaan menulis dengan tangan dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua dapat mengajak anak untuk menulis jurnal, membuat catatan, atau menulis surat.Â
Pendidik juga dapat memasukkan aktivitas menulis tangan dalam kurikulum sekolah. Dengan melihat contoh dari orang dewasa di sekitar mereka, anak-anak akan lebih termotivasi untuk menulis dengan tangan.
Memanfaatkan Teknologi
Berbagai aplikasi dan perangkat digital dapat saya manfaatkan untuk mendukung aktivitas menulis tangan, seperti aplikasi yang memungkinkan anak untuk menulis di tablet dengan stylus atau pena digital.Â
Meskipun menggunakan teknologi, aktivitas ini tetap melibatkan keterampilan motorik halus yang mirip dengan menulis di atas kertas. Dengan demikian, anak-anak masih bisa merasakan manfaat menulis tangan sambil tetap berinteraksi dengan teknologi yang mereka sukai.
Menciptakan Keseimbangan
Penting untuk memberikan batasan waktu penggunaan perangkat digital dan mendorong anak untuk melakukan aktivitas non-digital seperti bermain, berolahraga, dan tentunya, menulis dengan tangan.Â
Orang tua dan pendidik harus memastikan bahwa anak-anak memiliki cukup waktu untuk terlibat dalam berbagai aktivitas yang tidak melibatkan layar, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan motorik dan kognitif mereka secara seimbang.
Kembali menulis dengan tangan di era digital bukan berarti menolak kemajuan teknologi. Justru, ini adalah upaya untuk menyeimbangkan stimulasi digital dan non-digital demi mendukung perkembangan optimal anak-anak. Dengan menggabungkan manfaat teknologi dan nilai-nilai positif dari menulis tangan, kita dapat menumbuhkan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan adaptif di era yang penuh dengan perubahan.
Marilah kita bersama-sama berinovasi untuk mengembalikan budaya menulis dengan tangan dan memaksimalkan potensinya dalam mendukung perkembangan anak-anak. Dengan demikian, kita dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya cakap dalam teknologi, tetapi juga memiliki kemampuan motorik dan kognitif yang mumpuni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H