Penggunaan perangkat digital yang berlebihan dapat menghambat perkembangan keterampilan motorik halus anak, seperti kemampuan menulis, menggambar, dan mewarnai.Â
Hal ini dapat berakibat pada kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang membutuhkan koordinasi tangan dan mata. Ketika anak lebih banyak berinteraksi dengan layar sentuh atau keyboard, mereka kehilangan kesempatan untuk melatih keterampilan motorik halus yang penting untuk berbagai aktivitas.
Lemahnya Kemampuan Kognitif
Menulis dengan tangan dapat membantu anak untuk lebih memahami dan mengingat informasi. Hal ini karena menulis dengan tangan melibatkan proses kognitif yang kompleks, seperti pemrosesan bahasa, memori, dan pemecahan masalah.Â
Kurangnya stimulasi kognitif akibat berkurangnya penggunaan alat tulis dapat menghambat perkembangan kemampuan belajar dan berpikir anak. Aktivitas menulis tangan melibatkan lebih banyak area otak dibandingkan mengetik, yang berarti stimulasi yang lebih tinggi untuk fungsi kognitif.
Gangguan Fokus dan Konsentrasi
Penggunaan perangkat digital yang berlebihan dapat menyebabkan anak mudah teralihkan perhatiannya dan sulit untuk fokus pada satu tugas. Hal ini dapat berakibat pada penurunan prestasi belajar dan kesulitan dalam menyelesaikan tugas.Â
Anak-anak yang terlalu sering menggunakan gadget cenderung mengalami kesulitan dalam mempertahankan fokus karena mereka terbiasa dengan perubahan cepat dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya yang ditawarkan oleh perangkat digital.
Upaya Mengembalikan Budaya Menulis dengan Tangan
Menyadari dampak negatif dari era digital terhadap perkembangan anak-anak, berbagai upaya perlu saya lakukan untuk mengembalikan budaya menulis dengan tangan. Berikut beberapa langkah yang bisa saya lakukan:
Mendorong Orang Tua dan Pendidik