Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Habis Gelap Terbitlah Terang Warisan R.A. Kartini untuk Kaum Wanita Indonesia

21 April 2024   06:19 Diperbarui: 21 April 2024   06:27 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Kartini memiliki jiwa toleransi yang tinggi, meskipun dibesarkan dalam budaya yang kental dengan tradisi Jawa. Sikap toleransinya ini menjadi contoh penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan inklusif.

4. Pemberani dan Optimis
   

Keberanian Kartini untuk menyuarakan pendapatnya, meskipun pada masanya hal tersebut dianggap tidak lazim bagi seorang wanita, menjadi inspirasi bagi banyak orang. 

Ia optimis bahwa wanita memiliki potensi yang sama dengan pria untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

5. Berjiwa Sosial Tinggi
  

 Kepekaan Kartini terhadap kondisi sosial masyarakat, khususnya kaum wanita, tercermin dalam upayanya mendirikan sekolah untuk anak-anak perempuan. Jiwa sosialnya yang tinggi menjadi teladan bagi para wanita Indonesia untuk selalu peka terhadap kebutuhan orang lain.

6. Cinta Tanah Air
 

  Cinta Kartini pada tanah airnya tercermin dalam surat-suratnya yang mendambakan Indonesia yang maju dan sejahtera, di mana wanita memiliki peran yang setara dengan pria dalam pembangunan bangsa.

"Habis Gelap Terbitlah Terang" bukan hanya sebuah buku sejarah, melainkan sebuah sumber inspirasi dan pedoman bagi kaum wanita Indonesia dalam memperjuangkan emansipasi dan kesetaraan gender. 

Nilai-nilai positif yang terkandung dalam buku tersebut, seperti pantang menyerah, berwawasan luas, toleransi, keberanian, jiwa sosial tinggi, dan cinta tanah air, menjadi bekal penting bagi para wanita Indonesia untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam membangun bangsa yang lebih maju dan sejahtera.

Semangat Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita tetap relevan hingga saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun