Menjadi Guru Penggerak memang bukan tanpa rintangan. Ada beberapa tantangan yang harus kita hadapi para calon peserta, di antaranya:
1. Proses seleksi yang ketat
Untuk menjadi Guru Penggerak, kami harus melalui proses seleksi yang ketat dan komprehensif. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa hanya guru-guru terbaik dan termotivasi yang terpilih untuk mengikuti program ini.
2. Beban pekerjaan yang bertambah
Guru Penggerak tidak hanya memiliki tanggung jawab mengajar di kelas, tetapi juga harus mengikuti pelatihan, melaksanakan aksi nyata, dan berkolaborasi dengan guru-guru lain. Hal ini tentu akan menambah beban pekerjaan kami.
3. Perubahan pola pikir dan gaya mengajar
Menjadi Guru Penggerak berarti harus siap untuk keluar dari zona nyaman dan beradaptasi dengan paradigma pendidikan yang baru. Kami dituntut untuk lebih kreatif, inovatif, dan berpusat pada murid dalam proses belajar mengajar.
Meskipun terdapat berbagai tantangan, tantangan ini bukan berarti halangan untuk menjadi Guru Penggerak. Justru, tantangan-tantangan ini merupakan kesempatan bagi kami para guru untuk belajar dan berkembang.Â
Dengan tekad yang kuat, kerja keras, dan dukungan dari berbagai pihak, kami para Guru Penggerak mampu melewati tantangan-tantangan tersebut dan menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi dunia pendidikan.
Perlu diingat bahwa menjadi Guru Penggerak adalah sebuah komitmen jangka panjang. Kami harus siap untuk terus belajar, berinovasi, dan berkolaborasi demi mewujudkan cita-cita pendidikan yang berkualitas dan mencerdaskan bangsa.Â
Mengatasi Rasa Takut Menjadi Guru Penggerak