Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Forum Diskusi Modul 1.1 - Jawaban Pertanyaan Pemantik

19 Maret 2024   16:38 Diperbarui: 19 Maret 2024   16:40 3617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Menempatkan Anak sebagai Subyek:

 Saya harus melihat setiap anak sebagai individu yang unik dengan potensi dan kebutuhan masing-masing, dan membangun pendidikan berdasarkan pemahaman tersebut.
 
- Memperhatikan Kesejahteraan Anak:

 Saya harus memastikan bahwa pendidikan yang saya berikan tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan fisik, emosional, dan sosial anak.
 
- Mendorong Kemandirian dan Kreativitas:

Saya harus memberikan ruang bagi anak-anak untuk berkembang secara mandiri dan kreatif, serta membantu mereka menemukan dan mengembangkan minat dan bakat mereka.

Dengan memahami dan menerapkan konsep "Pendidikan yang berhamba pada anak" dalam praktik pendidikan saya, saya dapat menjadi pendidik yang lebih efektif dan berdampak positif bagi perkembangan anak-anak yang saya ajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun