Oleh karena itu, di tengah pesona nostalgia, kita juga diajak untuk mempertimbangkan aspek-aspek yang lebih realistis.Â
Bagaimana kita bisa menjaga tradisi ini tetap bermakna dan positif, tanpa terperangkap dalam perangkap-perangkap negatif yang mungkin menghampiri?
Menciptakan Bukber yang Bermakna
Dalam menghadapi dilema ini, ada beberapa langkah yang bisa kita ambil untuk menjadikan bukber sebagai momen yang bermakna dan berkesan:
1. Menyusun Tema yang Bermutu
 Daripada hanya berkumpul untuk makan bersama, mengapa tidak mengadakan bukber dengan tema yang bermanfaat? Misalnya, diskusi tentang topik-topik agama, sharing ilmu, atau bahkan membahas isu-isu sosial yang relevan.
2. Menghormati Waktu Ibadah:Â
Kita juga perlu mengingat bahwa bulan Ramadhan adalah bulan ibadah. Oleh karena itu, penting untuk membatasi waktu bukber agar tidak mengganggu waktu-waktu ibadah yang penting, seperti shalat Tarawih.
3. Memilih Makanan yang Sehat dan Bergizi:Â
Tentu saja, makanan adalah bagian tak terpisahkan dari bukber. Namun, kita juga perlu memperhatikan kesehatan tubuh dengan memilih menu makanan yang sehat dan bergizi.
4. Bijak dalam Pengeluaran:Â