Kombinasi dari referensi, masukan rekan guru, dan program-program sejenis memberikan fondasi yang kokoh untuk menghasilkan program Spensa Masagi yang efektif dan berdampak positif.
4. Future
Ke depan, hasil dari tahap "Ambil Pelajaran" ini akan saya manfaatkan untuk menyusun materi pembelajaran, merencanakan kegiatan, dan menentukan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan program Spensa Masagi.Â
Hal ini akan menjadi landasan kuat untuk melangkah ke tahap selanjutnya dalam pengembangan program.
Implementasi Program Spensa Masagi
Program Spensa Masagi diimplementasikan secara intrakurikuler di SMPN 1 Sumedang. Berikut adalah langkah-langkah implementasinya:
Pemilihan Idiom Sunda:
Guru bahasa Sunda memilih idiom Sunda yang akan menjadi fokus pembelajaran. Pemilihan idiom dilakukan dengan mempertimbangkan nilai budaya dan kesesuaian dengan konteks siswa.
Pembuatan Poster Digital:
Setelah pemilihan idiom, siswa diberikan tugas untuk membuat poster digital yang mengilustrasikan dan menjelaskan idiom tersebut. Mereka dapat menggunakan berbagai aplikasi desain grafis seperti Canva atau PosterMyWall.
Presentasi di Kelas:
Setelah pembuatan poster selesai, siswa mempresentasikan poster mereka di depan kelas. Mereka menjelaskan makna dan penggunaan idiom Sunda tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Penilaian:
Guru dan siswa memberikan penilaian terhadap poster digital yang dipresentasikan. Penilaian dilakukan berdasarkan aspek desain, konten, dan penyampaian presentasi.
Hasil dan Dampak Program
1. Meningkatnya Minat Siswa
Melalui program ini, terlihat peningkatan minat siswa terhadap bahasa Sunda. Mereka lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran bahasa Sunda dan membuat poster digital.
2.Melestarikan Aksara Sunda dan Nilai Budaya: