Guru melibatkan murid dalam pengambilan keputusan dan merancang kelas secara bersama-sama, memupuk rasa kepemilikan. Murid bekerja kelompok untuk menciptakan layout kelas, mengembangkan keterampilan berkolaborasi dan refleksi diri.Â
Proses refleksi terhadap lingkungan belajar membangun sikap terbuka terhadap masukan dan perubahan, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, demokratis, dan keadilan sosial.Â
Dengan demikian, lingkungan belajar oleh Ibu Ara tidak hanya mengembangkan pengetahuan dan keterampilan praktis tetapi juga membentuk sikap positif sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
3. Situasi Pak Tegas
Dalam situasi pembelajaran ekstrakurikuler ITS, Guru seperti Pak Tegas membangun lingkungan belajar yang inovatif, kolaboratif, dan mandiri.Â
Guru memberikan ruang bagi murid untuk mengembangkan ide-ide baru dan mendorong kolaborasi antara mereka. Di sini, murid bertanggung jawab atas kegiatan, seperti menyediakan jasa service komputer.Â
Pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dikembangkan melibatkan teknik komputer, manajemen keuangan, keterampilan berkomunikasi, serta sikap mandiri, gotong royong, kreatif, dan bernalar kritis.Â
Lingkungan belajar ini sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, menciptakan murid yang aktif, bertanggung jawab, dan mempraktikkan nilai-nilai Pancasila secara nyata.
Pertanyaan
1. PROGRAM ATAU KEGIATAN APA YANG DIADAKAN?
Kegiatan Literasi Menulis yang dilaksanakan setiap hari Selasa dalam rangka kegiatan Spektakuler.
2. APA KATEGORI PROGRAM/KEGIATAN INI, INTRAKURIKULER, KOKURIKULER, ATAU EKSTRAKURIKULER?
Program Literasi di sekolah termasuk kategori kokurikuler dan terintegrasi dengan P5 (Character Building). Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan menulis murid, sambil memotivasi semangat belajar mereka.