Inisiatif ini sesuai dengan visi Program Guru Penggerak, yang mengadvokasi peran guru sebagai pemimpin pembelajaran yang berfokus pada murid.
Buku harian muncul sebagai alat esensial dalam merangkum dan mendokumentasikan pengalaman seorang guru. Dalam lingkup Program Guru Penggerak, buku harian menjadi rekan setia guru dalam mengukur kemajuan kepemimpinan dan pembelajaran.
Kegunaan buku harian tidak hanya terbatas pada pencatatan kegiatan, tetapi juga sebagai instrumen yang memungkinkan guru untuk menyampaikan rencana kegiatan masa depan dan memfasilitasi proses refleksi terhadap metode pengajaran yang diterapkan.
Buku harian berperan penting dalam mengatasi risiko lupa, memungkinkan guru untuk memanfaatkan dokumentasi sebagai landasan rencana perbaikan yang lebih efektif.Â
Melalui buku harian, guru dapat menyusun catatan mendalam mengenai pencapaian, hambatan yang dihadapi, dan eksperimen inovatif dalam proses pembelajaran.Â
Kemampuan untuk merefleksikan diri dan merencanakan perbaikan menjadi lebih sistematis dan terfokus melalui kehadiran buku harian ini.Â
Dengan demikian, konsep refleksi dan penggunaan buku harian memberikan fondasi kuat bagi pengembangan profesional guru yang bertujuan mencapai standar tertinggi dalam kualitas pembelajaran.
Langkah-langkah membuat buku harian guru
Langkah-langkah membuat buku harian guru dimulai dengan menentukan topik dan isu yang ingin dicatat. Guru perlu fokus pada kegiatan pembinaan, wawancara, atau kegiatan lain yang dianggap penting bagi pengembangan profesional.Â
Setelah topik ditentukan, guru melakukan catatan, jurnal, atau buku harian setiap kali terlibat dalam kegiatan atau aktivitas terkait. Catatan ini mencakup detail kegiatan, perbedaan yang terjadi, atau kesulitan yang dihadapi selama proses.
Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi area yang perlu dianjurkan dan merencanakan perbaikan. Guru mengumpulkan catatan dan jurnal dari setiap kegiatan, lalu menganalisisnya untuk menemukan area-area yang memerlukan perhatian lebih lanjut.Â
Hal ini dapat mencakup strategi pembelajaran baru, mengatasi tantangan tertentu, atau menerapkan perubahan dalam pendekatan mengajar.