Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

KIDAL (Kegiatan Ice-Breaking dengan Aktivitas Lagu): Membangun Semangat Belajar melalui Kreativitas

11 Januari 2024   11:24 Diperbarui: 11 Januari 2024   11:24 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/pandangan-mata-burung-orang-orang-bermain-sekolah-8613319/

Dalam dunia pendidikan, tantangan utama bagi guru adalah menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dan memotivasi siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar-mengajar. 

Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah ketika siswa baru memasuki kelas dengan suasana gaduh dan terlihat belum siap mengikuti pembelajaran. Perasaan ini dapat merusak semangat belajar dan menciptakan suasana belajar yang tidak kondusif.

Adi Cahyoko, seorang guru yang peduli terhadap pengalaman belajar siswanya, menghadapi situasi ini dengan inovatif melalui metode yang disebutnya sebagai KIDAL atau Kegiatan Ice-Breaking dengan Aktivitas Lagu. 

Dalam upayanya menciptakan awal pembelajaran yang menyenangkan, Adi Cahyoko membagikan pengalamannya dan langkah-langkah yang dapat diambil oleh para pendidik untuk menciptakan kondisi belajar yang positif.

Situasi dan Tantangan: Menghadapi Monoton Metode Pembelajaran


Dalam mengawali ceritanya, Adi Cahyoko memandang kembali pengalamannya sebagai siswa, di mana kehadiran guru yang langsung memulai penjelasan tanpa basa-basi seringkali membuatnya merasa kebingungan dan terbebani, terutama jika materi pelajaran melibatkan rumus dan hafalan. Kesulitan ini dapat menciptakan suasana pembelajaran yang monoton dan kurang menyenangkan bagi siswa.

Menanggapi tantangan ini, Adi Cahyoko berpikir untuk mencari cara agar siswa dapat masuk ke dalam materi dengan kegembiraan. Dia menyadari bahwa pembelajaran yang menyenangkan dapat menjadi kunci untuk menciptakan semangat belajar yang positif.

Aksi: Menciptakan Awal Pembelajaran yang Menyenangkan
Langkah 1: Memahami Materi


Pertama-tama, Adi Cahyoko menekankan pentingnya memahami materi yang akan disajikan. Ini mencakup mengidentifikasi kegiatan keseharian siswa yang berkaitan dengan materi serta menemukan unsur menarik dalam materi tersebut.

Langkah 2: Memilih Lagu Familiar


Setelah memahami inti materi, langkah berikutnya adalah memilih lagu yang memiliki relevansi dengan materi atau memodifikasi lirik suatu lagu yang sudah dikenal. 

Adi Cahyoko mencontohkan penggunaan lagu "Pelangi" yang dimodifikasi untuk mengajarkan nama-nama hari dalam bahasa Inggris.

Langkah 3: Mengganti Lirik Lagu Sesuai Topik


Adi Cahyoko menjelaskan bahwa mengganti lirik lagu sesuai dengan topik pembelajaran adalah kunci utama dalam menciptakan suasana yang menyenangkan. 

Lagu "Pelangi" diubah menjadi lagu yang mengajarkan nama-nama hari, menciptakan hubungan antara kegiatan menyenangkan dan materi pembelajaran.

Monday hari Senin

Tuesday itu Selasa

Wednesday itu Rabu

Thursday itu Kamis

Friday itu Jum’at

Let’s go to the Mosque

Saturday Sabtu

Sunday hari Minggu

Langkah 4: Menyampaikan Tujuan Pembelajaran


Setelah siswa bersenang-senang dengan menyanyi, tugas guru bukan hanya berhenti di situ. Guru harus dapat membawa pikiran siswa masuk ke dalam materi yang diajarkan melalui pertanyaan pemantik yang memancing pemikiran kritis. 

"Menurut kalian apa manfaat dari mengetahui nama hari?"
"Pernahkah kalian mendapatkan undangan ulang tahun dari teman?"
" Apa ya kira kira isi dari undangan itu?"

Langkah 5: Refleksi


Setelah berhasil membawa pikiran siswa ke dalam materi, guru perlu melakukan refleksi untuk mengaitkan lagu yang dinyanyikan dengan tujuan pembelajaran. 

Ini akan memberikan siswa pemahaman lebih mendalam tentang keterkaitan antara kegiatan menyenangkan dan materi pelajaran.

Refleksi Hasil dan Dampak: Menciptakan Lingkungan Pembelajaran yang Positif
Murid Lebih Santai Mengikuti Kelas


Salah satu dampak positif yang dihasilkan dari KIDAL adalah siswa memulai pembelajaran dengan perasaan bahagia. Dengan menyanyikan lagu, mereka dapat melupakan sejenak kesulitan pembelajaran sebelumnya dan siap menyambut materi yang akan diajarkan.

Murid Lebih Terkendali
Lagu tidak hanya menciptakan kegembiraan tetapi juga membantu guru untuk mengendalikan emosi siswa. Mereka tetap fokus, semangat, dan lebih mudah memahami materi yang disampaikan setelah sesi ice-breaking ini.

Tips dari Saya: Meningkatkan Efektivitas KIDAL


Adi Cahyoko juga memberikan beberapa tips kepada rekan-rekan guru yang ingin mencoba metode KIDAL:

Pilih Lagu yang Sederhana dan Familiar: Memilih lagu yang akrab bagi siswa dapat meningkatkan partisipasi dan kegembiraan.

Buat Lirik yang Mudah Diingat: Jika lirik lagu tidak sesuai dengan materi, buatlah lirik yang mudah diingat agar siswa dapat dengan cepat mengikutinya.

Menyanyikan Lagu Secara Bersama: Proses menyanyikan lagu bersama-sama dapat menciptakan rasa kebersamaan di antara siswa dan membantu mereka merasa lebih nyaman.

Mengulang Lagu Minimal 3 Kali: Pengulangan lagu dapat membantu siswa lebih memahami lirik dan meningkatkan daya ingat mereka terhadap materi yang diajarkan.

Dengan demikian, KIDAL tidak hanya menjadi metode pembelajaran yang inovatif tetapi juga menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan menyenangkan. Adi Cahyoko mengajarkan bahwa melalui kreativitas dan perhatian terhadap kebutuhan siswa, guru dapat membawa semangat belajar ke dalam setiap kelasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun