Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.3 Coaching dan Supervisi Akademik

25 November 2023   16:06 Diperbarui: 25 November 2023   16:11 5930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi praktek coaching | pexels.com

Coach: Topik yang sangat menarik nih, Bu Hepi. Kita memiliki waktu antara 15-20 menit untuk mendiskusikannya. Nah, apa yang ibu ingin capai dari diskusi kita kali ini?

Coachee: Saya ingin mendapatkan solusi, tentang bagaimana caranya supaya bisa meningkatkan pemahaman siswa terkait dengan materi pembelajaran yang dilaksanakan dengan berdiferensiasi atau pembelajaran yang berpihak pada siswa, kemudian saya juga ingin agar partisipasi siswa meningkat, dan kedua rekan saya sesama mapel Matematika mau berkolaborasi dengan saya untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas.

Identifikasi dan Rencana

Coach: Oh begitu, ya Bu. Hebat sekali Bu Hepi ini, sudah mulai menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan berbagai variasi berbeda. Tapi, ibu merasa hasilnya pemahaman siswa belum optimal, ya. Nah, kemudian ini, Bu, apa yang menjadi permasalahan Ibu dalam pembelajaran itu sebetulnya?

Coachee: Jadi, mungkin ada tiga hal, terkait dengan pemahaman materi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman dan partisipasi siswa dalam pembelajaran? dan bagaimana caranya agar rekan mapel saya mau berkolaborasi dan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.


Coach: Wah, menarik sekali obrolan kita kali ini. Jadi, Bu Hepi memiliki tiga hal yang menjadi kendala dalam menerapkan pembelajaran diferensiasi, terkait pemahaman materi, partisipasi siswa, dan kolaborasi rekan mapel ya. Kalau boleh tahu, Bu, apa sih yang ingin dicapai oleh Ibu di pembelajaran berdiferensiasi ini?

Coachee: Sebenarnya, Saya ingin ketika pembelajaran berdiferensiasi itu, sesudah saya melakukan pengamatan, kuesioner, dan wawancara terkait kesiapan belajar siswa dan gaya belajar siswa. Setelah itu, dituangkan dalam rencana pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan siswa. Kemudian siswa berpartisipasi secara aktif dan materi pelajaran pun dapat dipahami oleh mereka. Kemudian pembelajaran berdiferensiasi dilakukan secara berkesinambungan dari kelas 7, 8, dan 9.

Coach: Alhamdulillah, Bu. Saya salut dan mengapresiasi sekali, apa-apa yang sudah ibu lakukan. Nah, kalau saya boleh tahu,  langkah atau strategi apa yang sudah Ibu lakukan supaya kualitas pembelajaran berdiferensiasinya semakin bagus dan dapat diterapkan di semua tingkatan?

Coachee : Saya sudah mengelompokkan siswa berdasarkan gaya belajar mereka. Kemudian saya juga membuat LKPD berdasarkan tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Selain itu, saya juga sudah mendiskusikan hal ini di MGMP mapel tingkat sekolah.

Coach: Wah, mantap sekali langkah yang sudah ibu lakukan. Alhamdulillah, ya Bu. Kalau tidak keberatan, apakah ibu pernah mendapat dukungan atau motivasi untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi ini. Lalu, dukungan seperti apa yang sudah ibu dapatkan untuk lebih menambah semangat dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi ini?

Coachee : Alhamdulillah, saya sudah berkonsultasi dengan bapak kepala sekolah, rekan satu mapel, dan beberapa teman sejawat.

Coach : Bagus, Bu. Ibu sudah melangkah mendekati sempurna. Terkait dengan dukungan, Bagaimana kolaborasi ibu dengan rekan-rekan guru, Bu, supaya pembelajaran berdiferensiasi ini bisa berjalan dengan baik?

Coach : Kami mengalami sedikit kendala, Bu. Karena jika yang diajak kolaborasi tidak optimal, kami mencoba mengajak rekan yang mengajar kelas 7 untuk bergabung dalam pembelajaran berdiferensiasi. Kami berharap ada kesinambungan dari kelas 7 ke kelas 8 dan 9, dan anak-anak lebih senang mengikuti pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun