Ada kekuatan luar biasa ketika sekelompok orang dengan minat yang sama berkumpul untuk bekerja menuju tujuan yang sama."
(Idowu Koyenikan)
Sebagai seorang calon Guru Penggerak, saya memahami betapa pentingnya memiliki kompetensi sosial dan emosional yang kuat bagi siswa SMP. Saya meyakini bahwa kemampuan ini akan membantu mereka dalam berinteraksi dengan teman-teman sebaya, orang dewasa, serta menghadapi berbagai situasi dan tantangan sehari-hari.
Dalam peran saya yang akan datang sebagai Guru Penggerak, saya sadar akan tanggung jawab besar dalam membimbing para siswa dalam mengembangkan keterampilan kompetensi sosial dan emosional. Oleh karena itu, saya merasa perlu memiliki beragam ide kreatif untuk mengintegrasikan pembelajaran kompetensi sosial dan emosional ke dalam lingkungan sekolah.
Saat ini, melalui Ruang Kolaborasi Modul 2.2, kami, para Guru Penggerak dari berbagai daerah di Indonesia, berbagi ide-ide kreatif kami tentang bagaimana meningkatkan kompetensi sosial dan emosional siswa SMP. Ide-ide yang kami diskusikan mencakup berbagai aspek, mulai dari kegiatan pembelajaran di kelas yang mempromosikan kolaborasi dan komunikasi antar siswa, hingga kegiatan ekstrakurikuler yang membantu siswa mengembangkan empati, kepemimpinan, dan berbagai keterampilan lainnya.
Kami juga telah berdiskusi tentang ide-ide terkait kegiatan kesiswaan yang dapat memberikan pengalaman praktis kepada siswa dalam mengelola konflik, bekerja dalam tim, serta memahami perasaan dan emosi mereka sendiri dan orang lain. Melalui ide-ide kreatif ini, kami, sebagai Guru Penggerak, berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan kompetensi sosial dan emosional siswa.
Berikut adalah catatan tugas saya tentang ruang kolaborasi modul 2.2 jenjang SMP untuk tabel 3.2 Ide Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional untuk Rekan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Â di Sekolah.
Bentuk  Penguatan
(Menjadi Teladan, Belajar atau Berkolaborasi)
1. Kolaboratif
2. Menjadi teladan