Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ruang Kolaborasi Modul 2.2 Jenjang SMP Tabel 3.2 Ide Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional di Sekolah

8 November 2023   19:35 Diperbarui: 8 November 2023   19:39 3196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada kekuatan luar biasa ketika sekelompok orang dengan minat yang sama berkumpul untuk bekerja menuju tujuan yang sama."
(Idowu Koyenikan)

Sebagai seorang calon Guru Penggerak, saya memahami betapa pentingnya memiliki kompetensi sosial dan emosional yang kuat bagi siswa SMP. Saya meyakini bahwa kemampuan ini akan membantu mereka dalam berinteraksi dengan teman-teman sebaya, orang dewasa, serta menghadapi berbagai situasi dan tantangan sehari-hari.

Dalam peran saya yang akan datang sebagai Guru Penggerak, saya sadar akan tanggung jawab besar dalam membimbing para siswa dalam mengembangkan keterampilan kompetensi sosial dan emosional. Oleh karena itu, saya merasa perlu memiliki beragam ide kreatif untuk mengintegrasikan pembelajaran kompetensi sosial dan emosional ke dalam lingkungan sekolah.

Saat ini, melalui Ruang Kolaborasi Modul 2.2, kami, para Guru Penggerak dari berbagai daerah di Indonesia, berbagi ide-ide kreatif kami tentang bagaimana meningkatkan kompetensi sosial dan emosional siswa SMP. Ide-ide yang kami diskusikan mencakup berbagai aspek, mulai dari kegiatan pembelajaran di kelas yang mempromosikan kolaborasi dan komunikasi antar siswa, hingga kegiatan ekstrakurikuler yang membantu siswa mengembangkan empati, kepemimpinan, dan berbagai keterampilan lainnya.

Kami juga telah berdiskusi tentang ide-ide terkait kegiatan kesiswaan yang dapat memberikan pengalaman praktis kepada siswa dalam mengelola konflik, bekerja dalam tim, serta memahami perasaan dan emosi mereka sendiri dan orang lain. Melalui ide-ide kreatif ini, kami, sebagai Guru Penggerak, berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan kompetensi sosial dan emosional siswa.

Berikut adalah catatan tugas saya tentang ruang kolaborasi modul 2.2 jenjang SMP untuk tabel 3.2 Ide Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional untuk Rekan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)  di Sekolah.

Bentuk  Penguatan
(Menjadi Teladan, Belajar atau Berkolaborasi)


1. Kolaboratif

2. Menjadi teladan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun