Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Eksplorasi Konsep Modul 2.2 Analisis Kompetensi Sosial Emosional Jawaban Kasus 1-5

5 November 2023   16:34 Diperbarui: 5 November 2023   16:36 5024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku merasa kewalahan dengan tanggung jawab tambahan dan penurunan kinerja sebagai guru."
"Saya perlu mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang situasi ini, termasuk alternatif yang mungkin."
"Saya akan mempertimbangkan semua pilihan dengan teliti dan membuat keputusan yang bertanggung jawab."

Dengan respon seperti itu, Bapak Eling bisa memahami situasinya dengan lebih baik dan mengambil keputusan yang tepat.

Untuk meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan, Bapak Eling dapat:

Lakukan latihan mindfulness secara teratur, seperti meditasi atau yoga, untuk meningkatkan kesadaran dan pengelolaan emosi.
Belajar tentang pengambilan keputusan melalui buku, kursus online, atau workshop yang tersedia.
Mengamati dan belajar dari praktik terbaik dalam hal pengambilan keputusan dari rekan-rekan yang berpengalaman.

Dalam konteks ini, alternatif solusi termasuk mengurangi beban tanggung jawab tambahan, mencari dukungan dari rekan kerja atau pihak sekolah, atau mempertimbangkan pengunduran diri setelah memahami konsekuensinya dengan seksama. Keputusan terbaik harus dipilih dengan bijak berdasarkan situasi yang paling cocok untuk Bapak Eling dengan kesadaran penuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun