Rendahnya Prestasi Akademik
Perceraian dapat memiliki dampak negatif pada prestasi akademik anak-anak. Amato, 2010 menyebutkan bahwa perubahan yang terjadi dalam kehidupan anak korban perceraian dapat mengganggu fokus dan motivasi belajar, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi penampilan akademik mereka. Selain itu, stres dan konflik yang terkait dengan perceraian juga dapat memengaruhi kemampuan anak-anak dalam menyerap dan memproses informasi dengan baik.
Masalah dalam Hubungan Sosial
DeVito, 2010 menjelaskan bahwa anak-anak yang mengalami perceraian orang tua juga dapat menghadapi tantangan dalam membangun dan mempertahankan hubungan sosial mereka. Mereka mungkin merasa malu atau cemas untuk berbagi pengalaman mereka dengan teman-teman, dan perubahan dalam lingkungan keluarga mereka dapat mempengaruhi hubungan dengan anggota keluarga yang lain.
Faktor yang Mempengaruhi Respons Anak terhadap Perceraian
Tidak semua anak merespons perceraian dengan cara yang sama. Beberapa faktor dapat mempengaruhi bagaimana anak-anak merespons dan beradaptasi terhadap perubahan tersebut.
Kualitas Hubungan Orang Tua setelah Perceraian
Amato, 2014 menyebutkan bahwa kualitas hubungan antara orang tua setelah perceraian dapat memainkan peran penting dalam respons anak-anak. Jika orang tua dapat menjaga hubungan yang baik dan kooperatif, memberikan dukungan emosional, dan tetap terlibat dalam kehidupan anak, hal ini dapat membantu anak-anak merasa lebih aman dan stabil.
Dukungan dari Keluarga dan Lingkungan
Dukungan yang diberikan oleh keluarga dan lingkungan juga dapat berpengaruh pada respons anak terhadap perceraian. Brennan & Huynh, 2008 menjelaskan bahwa ketika anak-anak memiliki orang-orang yang mendukung mereka, seperti kakek-nenek, saudara, atau teman dekat, mereka cenderung merasa lebih terlindungi dan didukung dalam menghadapi perubahan tersebut.
Sumber-sumber Dukungan di Sekolah