Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Sejati Sang Penulis Bagian 1: Konflik Rumah Tangga Rindang

26 Februari 2023   15:44 Diperbarui: 26 Februari 2023   15:46 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya ingin berbicara denganmu, Rindang," kata Bimo sambil duduk di samping Rindang.

Rindang merasa cemas. Ia tidak suka ketika Bimo meminta waktu untuk berbicara dengan serius. Biasanya, itu berarti ada masalah dalam rumah tangga mereka.

"Ada apa, Bimo?" tanya Rindang.

"Kita perlu membicarakan masalah ini dengan serius. Aku melihatmu selalu mengabaikanku dan enggan berbicara denganmu. Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Bimo.

Rindang merasa tertekan dengan pertanyaan Bimo. Ia tidak ingin membicarakan masalahnya dengan Bimo, karena ia tahu pasti akan menjadi lebih rumit.

"Tidak ada masalah, Bimo. Aku hanya sedang sibuk dengan pekerjaanku," jawab Rindang.

"Benarkah? Aku rasa ada yang salah, Rindang. Kita harus membicarakan ini dengan serius," ujar Bimo dengan tegas.

Rindang merasa semakin tertekan. Ia tidak ingin membicarakan masalahnya dengan Bimo, namun ia tidak bisa lagi menyembunyikannya.

"Aku... aku merasa tidak bahagia dalam rumah tanggaku, Bimo," kata Rindang perlahan.

Bimo terkejut mendengar pengakuan Rindang. Ia merasa sedih bahwa istrinya tidak bahagia, namun ia tidak tahu harus berbuat apa.

"Apa yang membuatmu tidak bahagia, Rindang?" tanya Bimo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun