Sesekali, kita juga harus belajar untuk mengesampingkan ego kita, dan menerima serta mendahulukan ego pasangan kita. Dengan demikian, akan timbul rasa saling menghargai dan menerima dalam hubungan rumah tangga.
3. Memahami situasi pasangan
Saat pasangan sedang dilanda masalah, emosinya tidak stabil, uring-uringan, marah-marah, stres, dan hubungan terasa tidak enak. Maka, kita harus menahan diri untuk tidak terpancing emosi dan berusaha memahami situasi yang dihadapi pasangan.
Kita harus bersikap memaklumi, bahwa dia sedang mengalami sebuah masalah yang di luar kendali dirinya. Oleh karena itu, dia menjadi berbeda dari biasanya. Maka, salah satu bukti respek kita adalah terima dan pahami situasinya. Bersikaplah tenang dan membantu menenangkan emosinya tanpa banyak bicara dan menghakimi.
Dalam situasi ini, kita harus menekan keinginan dari perasaan kita sendiri. Jangan ingin dipahami dan diperhatikan oleh pasangan. Saat ini, posisi kita lah yang berperan sebagai memahami situasi dan perasaannya.
5. Mau mendengarkan
Mendengarkan adalah sebuah keterampilan yang bisa disebut gampang tapi sebenarnya susah. Karena, tidak semua orang mau dan mampu mendengarkan orang lain.Â
Dalam keterampilan mendengar, tidak hanya telinga yang harus kita pasang. Namun, juga hati dan jiwa yang mau mendengar keluh-kesah, kesulitan, dan masalah yang sedang dialami pasangan. Tanpa menghakimi, menyalahkan, atau memberi saran yang tidak dia minta.
6. Mampu menahan diri saat berbicara
Alih-alih membuat hubungan menjadi langgeng dan awet. Banyak berbicara dan cerewet, apalagi banyak omong tidak pada tempatnya. Akan membuat hubungan terasa tidak nyaman, berisik, dan membosankan.Â
Suasana yang tenang, mengutamakan perasaan, dan berbicara dari hati ke hati. Justru menjadi kunci harmonisnya pasangan dalam rumah tangga.
Walaupun kita sangat ingin berbicara dan mengeluarkan unek-unek kepada pasangan. Maka, alangkah lebih baiknya jika kita mampu menahan diri dari kata-kata yang buruk.Â
Utamakan solusi, bukan emosi. Dengan demikian, pasangan kita akan merasa nyaman berbicara dengan kita, dan mau mendengar apa yang kita katakan.
Itulah, rahasia hubungan rumah tangga langgeng dan awet hingga usia tua, bahkan sampai maut memisahkan.Â