Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cara Mengobati Batuk dengan Daun Bawang Merah, Bisa?

6 Desember 2022   07:51 Diperbarui: 15 Desember 2022   01:02 1525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengobati batuk dengan daun bawang merah. (sumber: Pexels.com/Mick Haupt)

Cara Mengobati Batuk

Kamu sedang tersiksa dengan batuk? Entah itu batuk dengan jenis berdahak atau batuk kering. Putus asa sekali rasanya, kan. Malam tidak bisa nyenyak tidur. Karena, saat udara dingin batuk malah semakin menjadi. 

Paling sebel itu, kalau menjelang tengah malam atau dini hari, harusnya lagi nyenyak-nyenyaknya tidur. Eh, malah batuk terus menerus, hingga dada terasa sesak, keluar keringat dingin, tenggorokan sakit, hingga terkencing-kencing. 

Kalau lagi terserang batuk itu, keluar dan beraktivitas pun jadi terganggu. Apalagi, di jaman pandemi covid-19 seperti sekarang ini. 

Kalau batuk itu rasanya seperti tersangka. Antara malu, takut, dan perasaan tertekan. Karena, saat kita batuk, baik itu di kendaraan umum, atau dalam ruangan. 

Biasanya, orang-orang akan memandang kita dengan penuh rasa curiga. "Jangan-jangan covid nih." Wah, rasanya ingin menghilang saja. 

Maka, kamu tidak sendirian. Saya juga pernah mengalami hal seperti itu. Ketika sedang mengajar, asyik menjelaskan materi. Mungkin tenggorokan kering, karena terlalu banyak bicara. 

Tiba-tiba saja batuk, untung kalau hanya sekali. Eh, ini terus-menerus tanpa henti. Anak-anak pun ikut merasa khawatir mungkin. Mereka sibuk mencari air minum untuk diberikan kepada gurunya.

Nah, kalau kamu sedang dalam kondisi seperti itu. Batuk tiada henti, baik dipicu oleh makanan, cuaca, atau karena masuknya alergen ke dalam saluran napas.

Maka, kamu sudah berada di jalur yang tepat. Artikel ini penting sekali untuk kamu baca. Karena, saya akan menuliskan sebuah cara ampuh dalam mengobati batuk.

Banyak cara untuk mengobati batuk

Beragam cara dapat kita temukan untuk meredakan dan mengobati penyakit yang satu ini. Baik secara medis dengan mendatangi pusat kesehatan, dokter, tabib, dan lain-lain. 

Lalu, nanti kita akan dibekali resep obat kimia yang harus dikonsumsi berupa syrup, tablet atau injeksi. Nah, saat ramai-ramai obat demam syrup dapat menyebabkan penyakit ginjal akut pada anak. 

Saya kok jadi merasa insecure dengan obat-obatan kimia. Ada rasa takut, batuk hilang, eh malah ginjal yang kena. Kan, lebih berbahaya, ya.

Jadi, saya lebih memilih untuk saat ini mengobati penyakit itu dengan cara-cara yang alami. Karena, nyaris tanpa resiko dan tidak menimbulkan penyakit baru. 

Selain itu, aman dan ramah juga di kantong. Tahu sendiri kan, jika obat-obat alami itu banyak tersedia di lingkungan sekitar kita.

Saat anggota keluarga ada yang batuk. Baik anak-anak maupun orang dewasa. Saya sebagai ibu rumah tangga, perawat mereka di rumah, selalu sedia Vicks Vavorub. Saya bukan iklan, ini hanya testimoni saja. 

Alhamdulillah saya sekeluarga cocok dengan obat goosok tersebut. Cara memakainya, sebelum tidur saya balur telapak kaki anak-anak yang sedang batuk dengan obat gosok tersebut, lalu pakaikan kaos kaki. 

Kadang untuk suami atau bapaknya anak-anak, saya tambahkan sejempol bawang merah atau bawang putih di telapak kaki yang sudah diolesi Vicks tersebut, lalu pakaikan kaos kaki. 

Namun, hal itu belum menyembuhkan secara tuntas, ya. Hanya sedikit mengurangi gejala saja dan membuat tidur jadi nyenyak. Karena, saat malam batuk reda. Tapi, besoknya ya batuk lagi.

Mengobati Batuk dengan Daun Bawang Merah

Suami saya memiliki penyakit batuk kering. Seingat saya, bahkan dari awal menikah. Dia sering sekali tiba-tiba batuk. Nah, kemarin saat ramai-ramai covid-19. 

Penyakit batuk keringnya itu kambuh dan semakin menjadi-jadi saja. Saya yang menyaksikan bagaimana dia seperti kesusahan mengeluarkan dahak, agar terasa plong, sampai tidak tega.

Saya coba googling, mencari resep obat alami untuk batuk. Banyak cara saya temukan, dan semua yang ada bahannya di rumah saya uji coba. 

Dari mulai air godokan jahe dan serai, jeruk nipis dan kecap, kencur yang ditumbuk, dan lain-lain. Tapi, mungkin belum jodohnya, penyakit batuk suami saya harus sembuh. Setelah beberapa resep dicoba, batuk itu masih saja membandel.

Tiba-tiba saja, ada tamu yang berkunjung ke rumah, teman kantornya suami. Beliau sangat berpengalaman dalam mengobati penyakit dengan tanaman herbal. Beliau menyarankan agar mengobati batuk tersebut dengan daun bawang merah yang ditanam sendiri.

Entah kebetulan atau memang sudah takdir suami saya harus sembuh dengan cara tersebut. Satu minggu yang lalu, saya baru saja menanam bawang merah dengan sistem hidroponik di depan rumah. 

Dan hari itu, daunnya sudah terlihat lebat, bahkan sudah saya potong dan gunakan untuk memasak telur dadar.

Tanpa pikir panjang, saya pun memetik daun bawang merah tersebut dan diberikan kepada suami. Cara pengobatannya sangat mudah sekali. 

1. Petik daun bawang merah yang sudah kita tanam, segenggam saja jangan terlalu banyak.

2. Kunyah daun bawang tersebut secara perlahan hingga lumat, lalu telan.

3. Minum air putih hangat untuk melancarkan proses menelan daun bawang tersebut.

Alhamdulillah, bagi suami saya resep ini ampuh sekali. Hanya sekali saja mengonsumsi daun bawang merah tersebut. Sekarang suami saya sudah terbebas dari uhuk-uhuk. 

Bahkan, teman-temannya pun sampai terheran-heran. Karena, batuk itu sudah menemani keseharian suami sejak jaman dulu mungkin. Jadi, ketika batuknya hilang, seakan ada yang aneh saja.

Seminggu yang lalu, saya pun batuk. Jenis batuknya berdahak, tapi ada sesak pada dada. Jadi, kalau dahaknya tidak dikeluarkan, dada terasa engap dan ada bunyi ngik-ngik saat bernapas. 

Di awal-awal, saya merasa stres. Karena, tersiksa sekali dengan penyakit tersebut. Padahal, saya biasa merawat anak-anak dan suami sakit batuk di rumah. Namun, saat saya sendiri yang sakit, kok jadi mati gaya.

Teringatlah pada si daun bawang merah, saya petik dari pot yang ada di pekarangan daun bawang tersebut, lalu dikunyah, dan minum air hangat. 

Alhamdulillah, sekali konsumsi saja, dua hari kemudian batuk berdahak saya sembuh total. Tidak ada lagi ngik-ngik dan terasa sesak di dada.

Dilansir dari Kompas.com, bahwa daun bawang merah bersifat anti virus dan anti inflamasi. Dengan kandungan tersebut, maka daun bawang sangat ampuh dan berguna untuk mengobati batuk dan flu. 

Karena, daun bawang memiliki khasiat mengurangi lendir yang berlebih akibat flu. Dengan rasanya yang sedikit agak pedas, daun bawang juga berguna untuk menghalau udara dingin di musim penghujan.

Itulah, cara mengobati batuk dengan daun bawang merah. Terbukti sangat ampuh dan mujarab. Jika kamu tidak percaya, coba dan buktikan saja. Semoga kita semua diberikan kesehatan yang prima setiap hari. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun