Dengan topi Biru, kita akan menjahit atau membuat sebuah jalinan dari topi yang satu ke topi yang lain. Topi Biru ibarat jarum dan benang yang akan menyatukan kelima cara berpikir tersebut menjadi sebuah tulisan yang utuh, padu, dan renyah untuk dibaca.
Dari keenam topi tersebut, ada satu topi lagi yang dapat kita gunakan untuk melengkapi tulisan kita agar lebih absah dan kuat. Topi tersebut ialah topi emas, berisi kutipan hadits, ayat-ayat Al-Qur'an, dan quote yang sudah terkenal.Â
Ada aturan tidak tertulis yang harus kita sepakati bersama. Bahwa, menulis artikel dengan teknik Six Thinking Hats tidak mutlak harus berurutan berdasarkan nomor topi.Â
Kita bebas untuk memulai dari topi mana saja dulu sesuai dengan selera kita. Bisa dari topi putih dulu, mengemukakan data-data dan fakta tentang sebuah kejadian yang sedang nge-hits umpamanya kenaikan harga BBM.
Bisa juga dari topi merah dulu, bagaimana perasaan masyarakat, misalnya : sopir angkot, ojek online, ibu rumah tangga, dan lain-lain dalam menyikapi kenaikan harga BBM.
Itulah, teknik menulis artikel dengan The Six Thinking Hats, semoga membantu. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H