Sesuai dengan warnanya, topi merah adalah emosi, perasaan, dan pengalaman. Kita ditantang untuk mengemukakan pengalaman. Bisa pengalaman yang berasal dari diri kita, keluarga, atau bahkan orang lain.
Ungkapkan juga emosi dan perasaan kita untuk menanggapi fakta yang ada. Apakah kita merasa setuju, sedih, kecewa, marah, sedih, geram, dan lain-lain. Kemukakan juga alasan dari perasaan kita tersebut. Umpama, saya merasa kesal, karena ...
4. Topi PutihÂ
Ibarat sebuah kepolosan, topi putih tidak memiliki muatan apa-apa selain memaparkan apa yang ada di hadapannya. Topi putih berisi informasi, umpama dari berita di televisi, media cetak, internet, dan lain-lain.
Topi putih adalah data-data, fakta, teori, dan tren yang terjadi di masa lalu. Hal ini bisa kita baca dan temukan dengan cara banyak membaca dan menuliskan hasil bacaan tersebut dalam buku catatan. Agar ketika kita menulis  sebuah artikel, data tersebut bisa digunakan.
Jangan lupa untuk menuliskan setiap sumber atau daptar pustaka dari sumber tersebut. Supaya kita tidak dicap sebagai plagiator, alias penulis yang melakukan plagiasi.
5. Topi HijauÂ
Topi Hijau adalah sebuah solusi yang dapat kita tawarkan, dibalik solusi-solusi yang telah dikemukakan oleh penulis-penulis lain sebelum kita.
Sebagai penulis, otak kita harus cerdas untuk menemukan alternatif solusi, dari berbagai sudut pandang. Jika penulis ini menyoroti masalah narkoba dari sudut pandang kesehatan. Maka, kita dapat mengangkat masalah lain, misalnya dari sudut pandang politik, kebijakan, pendidikan, nature, dan lain-lain.
Kita juga harus cermat dalam memberikan kesimpulan yang berbeda dari kesimpulan yang kita dapatkan dari fakta-fakta yang sudah kita baca.
6. Topi BiruÂ