Dalam menyikapi naiknya harga-harga setelah kenaikan harga BBM, ada beberapa langkah mitigasi risiko yang perlu dilakukan.
Dilansir dari hashmicro.com, mitigasi risiko dapat diartikan sebagai sebuah tindakan yang dilakukan oleh subyek atau orang sebagai pemilik risiko, dalam hal ini subyeknya adalah ibu rumah tangga dan semua warga yang terdampak kenaikan harga BBM.Â
Dengan tujuan agar dapat mengurangi bahkan meniadakan dampak dari suatu peristiwa yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi subyek pemilik risiko.
Ada 4 langkah yang harus kita lakukan dalam mitigasi risiko sebuah peristiwa, dalam hal ini terkait kenaikan harga BBM yang akan berimbas pada kenaikan pada harga-harga kebutuhan hidup lainnya.
1. Acceptance
Sikap awal yang harus kita tampakkan, dalam merespon berita kenaikan harga BBM adalah dengan cara menerima. Tidak usah mengeluh, reaktif, demo, dan lain-lain. Apalagi menangis bombay di depan SPBU. Ciri bahwa kita sudah menunjukkan sikap menerima adalah tidak banyak omong, biarkan semua peristiwa itu terjadi.Â
Karena, tidak akan ada pengaruh semua yang kita lakukan. Harga-harga tetap akan naik. Dengan bersikap menerima dan membiarkan. Kita akan merasa lebih tenang dan dapat berpikir jernih. Sehingga mental kita akan positif dan dapat dengan cerdas mencari solusi yang jitu untuk mencari solusi.
Sikap membiarkan kita lakukan, jika risiko yang merugikan dari peristiwa tersebut minim. Tidak menimbulkan dampak yang signifikan bagi stabilitas keuangan rumah tangga kita.Â
2. Avoidance
Melakukan berbagai macam cara untuk menghindari risiko yang ditimbulkan oleh dampak kenaikan harga. Dalam hal ini dibutuhkan dukungan sumber daya, modal, dan kemampuan. Karena, kita akan fokus melakukan suatu hal yang berdaya guna dan hasil guna.
Dalam mitigasi kasus kenaikan harga BBM. Saya sudah menerapkan apa-apa yang dihimbaukan oleh Menko Kemaritiman, Jenderal TNI, Luhut Binsar Panjaitan, M.P.A. bahwa untuk menyikapi kenaikan harga-harga bahan pangan sebagai dampak ikutan naiknya harga BBM. Maka, semua rakyat Indonesia harus mewujudkan ketahanan pangan di rumah masing-masing.