Nikmati saja, tahap demi tahapnya. Bagaimana kesukaran, tantangan, kebahagiaan, rasa was-was, khawatir, takut, dan lain-lain.Â
Dalam fase hidup yang kita jalani. Seruputlah semua kepahitan bercampur rasa manis itu dengan penuh penghayatan.Â
2. Luangkan waktu untuk tafakur dan tadabur
Minum kopi itu, tidak harus selalu dengan banyak teman. Ada saat sesekali kita menikmatinya sendirian. Bukan berarti tidak ada teman.Â
Tapi kita juga butuh waktu untuk menyendiri, muhasabbah diri, tafakur, kontemplasi, dan refleksi. Begitu pun, bila kita ingin mengambil makna dari hidup yang kita jalani.
Bila kita merasa lelah dan capek tanpa sebab, padahal beraktivitas biasa-biasa saja. Tanpa terlalu banyak mengeluarkan tenaga.Â
Menurut para ahli psikologi, hal tersebut disebabkan oleh yang bekerja bukan melulu badan kita.Â
Namun, juga jiwa kita ikut bekerja, berpikir keras, dan memeras otak. Sehingga aktivitas sederhana pun membuat badan tetiba ngedrop.
Hal itu, bisa juga disebabkan karena cita-cita, harapan, dan keinginan yang kita targetkan terlalu tinggi.Â
Sehingga pikiran dituntut bekerja lebih keras untuk menjabarkan bagaimana cara cepat dan gampang menggapai target tersebut.
3. Cermati kembali tujuan hidup kita yang utamaÂ