Seperti kata Al-Qur'an, dalam surat Al-insyirah ayat 5, artinya:Â
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Kita sebagai orang yang beriman, harus yakin dan percaya bahwa saat hidup dihadapkan pada kesulitan. Maka, ingatlah janji Allah Swt., pasti kita akan bertemu dengan kemudahan. Karena, bersama kesulitan itu akan ada kemudahan.
Jadilah orang baik, kaya harta dan kaya hati
Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, kita dituntut untuk selalu menjadi orang baik. Maksudnya, bukan berarti kita selalu menjadi good person, dan tidak pernah berbuat salah.Â
Dilansir dari Psychology today, bahwa orang baik dapat didefinisikan sebagai orang yang mengikuti aturan, tidak pernah melanggar hukum, melakukan kejahatan, berbohong dan menipu.
Selain itu, orang yang baik akan memiliki sifat yang altruistik alias tidak egois, mau membantu orang lain, memiliki rasa empati, dan bertanggung jawab. Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah Saw., bersabda:
Sebaik-baik manusia diantara kalian adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. (HR. Bukhari)
Jangan merasa rugi jadi orang baik. Karena, saat kita berbuat baik kepada orang lain. Manfaat dari kebaikan tersebut akan kembali lagi kepada kita. Bahkan, secara berlipat ganda.
Saat kita memiliki harta yang banyak, maka kebahagiaan tertinggi adalah bukan ketika kita menikmati harta tersebut sendirian. Kebahagiaan yang berlipat ganda akan terasa saat kita memberikan sebagian dari harta yang dimiliki kepada orang yang membutuhkan.Â
Senyum lebar dan kebahagiaan orang tersebut lah yang akan memberikan efek bahagia tiada tara bagi hati kita. Itulah, ciri bahwa kita termasuk kategori orang baik, kaya harta dan kaya hati.