Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan adalah Ibu bagi Peradaban

6 Agustus 2022   16:33 Diperbarui: 6 Agustus 2022   16:47 2073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang perempuan memiliki peran yang amat luhur dan mulia, yakni sebagai ibu bagi peradaban. Bierens de Haan mengemukakan  bahwa peradaban segala kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan teknis. 

Peradaban juga dapat diartikan sebagai segala bentuk kemajuan yang dicapai oleh suatu masyarakat atau bangsa meliputi kemajuan dalam ilmu pengetahuan, seni, sastra, maupun sosial, di dalam masyarakat.

Tugas ibu dalam memajukan peradaban sejatinya adalah dengan cara menjadi ibu yang sholehah. 

Dengan begitu, maka anak-anak yang lahir dari rahim perempuan yang taat beragama, berakhlak mulia, dan memiliki jiwa yang tenang akan menjadi generasi yang tangguh dan kuat. Oleh karena itu, seorang perempuan dituntut untuk memperbaiki dirinya terlebih dahulu, menambah pengetahuan, meningkatkan kompetensi, dan memiliki karakter dan akhlak yang mulia.

Seperti di negara Jepang, dikenal istilah Kyouiku Mama, artinya seorang ibu yang memiliki harapan yang tinggi masa depan anaknya serta tekun dengan mengantar anak-anaknya ke juku, maupun ke tempat anak-anak melakukan hobinya. 

Juku dalam bahasa Indonesia artinya tempat les, bimbingan belajar atau lembaga pendidikan swasta yang menawarkan kelas tambahan sebagai persiapan untuk ujian masuk ke sekolah utama.

Dalam agama Islam, ada hadits yang menegaskan tentang peran seorang ibu, bahwa ibu adalah sekolah (madrasah) pertama bagi anak-anaknya. 

Tatkala seorang ibu mendidik anaknya dengan baik, menyiapkan anak-anak untuk menjadi generasi yang tangguh di masa depan. Maka, dapat dikatakan bahwa ibu tersebut telah mempersiapkan sebuah peradaban yang baik dan kokoh bagi bangsa dan negaranya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun