Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Terbanglah, Nak! Kepakkan Sayapmu, Gapai Dunia dengan Cita-Cita Mulia

4 Juli 2022   14:50 Diperbarui: 4 Juli 2022   14:59 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kepala sekolah, guru-guru, dan staf TU SMPN 1 Sumedang |Dokumen Pribadi

Pesan Guru

Hanya ada dua orang di dunia ini, yang tidak akan iri akan keberhasilanmu, Nak! yaitu guru dan orang tuamu.

Saat seorang manusia berhasil dalam menggapai cita-cita, sukses dengan perjuangannya, dan diberikan kelancaran dalam meraih impiannya. Maka, akan ada dua tanggapan orang lain kepada mereka. Pertama, ikut berbahagia dan memberikan selamat, lalu merasa termotivasi dan terinspirasi. Hingga akhirnya tertantang untuk melakukan proses yang sama demi menggapai keberhasilan yang sama. Kedua, merasa iri dan tidak senang hati. 

Tapi, kamu harus tahu, Nak! ada dua orang yang selalu ada di urutan pertama. Orang yang selalu merasa bangga, bila kamu berhasil. Setinggi apapun mimpi yang kamu capai, jabatan yang kamu sandang, dan berapa banyak harta yang kau miliki. Mereka adalah orang tua dan kami, guru-guru kalian.

ilustrasi kepala sekolah, guru-guru, dan staf TU SMPN 1 Sumedang |Dokumen Pribadi
ilustrasi kepala sekolah, guru-guru, dan staf TU SMPN 1 Sumedang |Dokumen Pribadi

Ketika, seorang peserta didik dipanggil ke podium karena meraih juara satu dalam perlombaan. Maka, kamilah gurumu yang pertama merasa bahagia. Bahkan, mungkin kebahagiaan itu lebih besar dari rasa bahagiamu, Nak!. Karena, dengan berhasilnya kamu meraih juara, kami merasa berhasil telah mendidik dan melatihmu. Jika saat itu, kebahagiaanmu hanya satu. Maka, bagi guru kebahagiaan itu menjadi dua kali lipat. Kebanggaan memiliki murid seperti kalian, dan kebanggaan memiliki kesempatan mendidik kalian.

Saat nanti, beberapa tahun bahkan puluh tahun ke depan kalian menjadi pemimpin di negeri ini. Entah itu, kepala desa, camat, bupati, menteri, bahkan presiden sekali pun. Maka, kami lah guru-guru kalian yang akan mendukung dan merasa bangga. 

Oleh karena itu, kami berharap terbanglah setinggi mungkin, kepakkan sayapmu dengan berani, jangkau dunia dan langitkan mimpi-mimpimu. Tapi, jangan lupa keimanan, etika dan akhlak yang baik harus menjadi fondasi utama bagi semua perjuangan itu. Berproseslah dengan benar. Agar hasil yang didapat terasa berkah. Percayalah! bahwa hasil tidak akan menghianati proses itu benar adanya. Selamat berjuang, Nak! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun