Pesan Guru
Hanya ada dua orang di dunia ini, yang tidak akan iri akan keberhasilanmu, Nak! yaitu guru dan orang tuamu.
Saat seorang manusia berhasil dalam menggapai cita-cita, sukses dengan perjuangannya, dan diberikan kelancaran dalam meraih impiannya. Maka, akan ada dua tanggapan orang lain kepada mereka. Pertama, ikut berbahagia dan memberikan selamat, lalu merasa termotivasi dan terinspirasi. Hingga akhirnya tertantang untuk melakukan proses yang sama demi menggapai keberhasilan yang sama. Kedua, merasa iri dan tidak senang hati.Â
Tapi, kamu harus tahu, Nak! ada dua orang yang selalu ada di urutan pertama. Orang yang selalu merasa bangga, bila kamu berhasil. Setinggi apapun mimpi yang kamu capai, jabatan yang kamu sandang, dan berapa banyak harta yang kau miliki. Mereka adalah orang tua dan kami, guru-guru kalian.
Ketika, seorang peserta didik dipanggil ke podium karena meraih juara satu dalam perlombaan. Maka, kamilah gurumu yang pertama merasa bahagia. Bahkan, mungkin kebahagiaan itu lebih besar dari rasa bahagiamu, Nak!. Karena, dengan berhasilnya kamu meraih juara, kami merasa berhasil telah mendidik dan melatihmu. Jika saat itu, kebahagiaanmu hanya satu. Maka, bagi guru kebahagiaan itu menjadi dua kali lipat. Kebanggaan memiliki murid seperti kalian, dan kebanggaan memiliki kesempatan mendidik kalian.
Saat nanti, beberapa tahun bahkan puluh tahun ke depan kalian menjadi pemimpin di negeri ini. Entah itu, kepala desa, camat, bupati, menteri, bahkan presiden sekali pun. Maka, kami lah guru-guru kalian yang akan mendukung dan merasa bangga.Â
Oleh karena itu, kami berharap terbanglah setinggi mungkin, kepakkan sayapmu dengan berani, jangkau dunia dan langitkan mimpi-mimpimu. Tapi, jangan lupa keimanan, etika dan akhlak yang baik harus menjadi fondasi utama bagi semua perjuangan itu. Berproseslah dengan benar. Agar hasil yang didapat terasa berkah. Percayalah! bahwa hasil tidak akan menghianati proses itu benar adanya. Selamat berjuang, Nak! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H