Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Jebakan Doom Spending, Mudharat, Manfaat dan Menyiasatinya

18 Oktober 2024   06:50 Diperbarui: 18 Oktober 2024   08:44 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doom Spending (Sumber : gambar AI dengan blackbox.ai)

Tapi sekilas ada yang menarik. Minyak goreng 2 liter dapat potongan harga sampai 5000 dari harga sekitar 35-40 ribu. Lumayan, kan?

Tapi sepertinya top up dulu nih. Maklum sudah hampir 3 bulan minim K-rewards. Saldo sudah di bawah 500 ribu. Sekalian nyoba Kartu ATM baru, dan nyoba top up gopay. Maklum, biasanya cuma terisi dari K rewards. Duh, kebangetan banget ya.

Ternyata top up gopay gampang banget. Kenapa selama ini Aku cuma mengandalkan K rewards. Jadi panik saat K rewards minim. Ternyata top up gopay semudah transfer ke rekening lain. Hihihi...dasar katrok!

Yuhuu...gopay penuh. Bisa Doom Spending nih. Hohoho...

Lihat promo dulu. Bisa ngeborong migor nih. Mumpung diskon 5 ribu. Lumayan, kan?

Tapi, tanya dulu. Nih promo  betulan nggak?

"Mas, ini kalau belanja pakai kartu debit ini, betulan dapat diskon 5 ribu?" Tanyaku pada karyawan swalayan. Sebab di dekat tulisan promo ada logo dan tulisan sama seperti kartu debit yang kupakai buat top up gopay.

"Enggak, Bu. Itu syaratnya dengan pembelian langsung, dan nominal belanja 250 ribu. Dan itu untuk 1 kemasan. Selanjutnya berlaku kelipatan!"

"Yaelah! Kenapa syarat nya jadi begitu, tidak sesuai yang tertulis di situ?" Ah, terserahlah. Tapi sebel juga.

 Kukembalikan migor kemasan 2 liter yang sudah kucomot 3( Maruk amat! Amat aja garuk-garuk. Eh...!)

Akhirnya aku belanja barang lain yang promo saja. Yang penting ada diskon meski cuma beberapa ribu. Duh...namanya emak-emak. Mau Doom Spending ya gagal kalau gitu. Masih pikir-pikir. Halah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun