Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Rendang Vegan, Kuliner Tradisional yang Menjawab Tuntutan Zaman

15 Agustus 2024   12:39 Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:05 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rendang Vegan, Kuliner Tradisional yang Menjawab Tuntutan Jaman(Gambar AI diolah dengan canva)

Rendang Vegan? Apa yang ada dalam pikiran para pembaca dan kompasianers?

Pendahuluan

Dalam dunia kuliner, tren makanan terus berubah dengan cepat. Salah satu tren terbaru yang mencuri perhatian banyak orang adalah rendang vegan

Menyusul popularitas diet berbasis tanaman, yang banyak memanfaatkan sayur dan buah seperti diet food combining yang sempat menjadi kontroversi karena keefektifan nya diragukan, kini banyak orang yang mengadopsi diet vegan.

Jika diet food combining menekankan kombinasi makanan, maka diet vegan dilatarbelakangi semakin meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan.

Rendang vegan menjadi pilihan menarik bagi para penggemar makanan yang ingin menikmati hidangan tradisional Indonesia dengan sentuhan modern. 

Membuat alternatif rendang  selain daging, membuat penderita darah tinggi, kolestrol, atau penganut gaya hidup vegetarian tetap bisa menikmati rendang(kompas.com)

Lalu, apa dan bagaimana sebenarnya rendang vegan itu? Yuk kita kulik bersama.

Nama dan Deskripsi

Rendang vegan adalah variasi dari rendang, hidangan khas Minangkabau yang terkenal dengan bumbu yang kaya dan proses memasak yang lama. 

Bedanya, rendang vegan menggantikan daging sapi dengan bahan nabati, seperti tempe, tahu, atau jamur, menjadikannya cocok untuk vegetarian dan vegan. 

Meski tanpa daging, rendang vegan tetap mempertahankan cita rasa autentik rendang dengan bumbu rempah yang kompleks.

Sebelum mengulik rendang vegan lebih mendalam, yuk kita simak dulu sejarah rendang yang pernah menjadi makanan terenak no 1 di dunia.

Sejarah Rendang

Rendang adalah hidangan tradisional masyarakat Minangkabau dari Sumatra Barat, Indonesia, yang dikenal dengan budaya kulinernya yang kaya. 

Rendang sudah ada sejak masa Raja Adityawarman (1347-1375 M) atau zaman Kerajaan Pagaruyung(fwd.co.id)

Rendang awalnya disajikan dalam acara-acara penting dan perayaan, serta sering dimasak dalam jumlah besar karena proses memasaknya yang memerlukan waktu lama.

 Hidangan ini dibuat dari daging sapi yang dimasak dalam campuran santan dan rempah-rempah seperti serai, daun kunyit, dan cabai, hingga bumbu meresap dan dagingnya menjadi empuk.

Pada 2017, CNN International merilis daftar “50 Makanan Terenak di Dunia”. Pemilihan ini dilakukan melalui voting di media sosial Facebook dan berhasil menghimpun 35 ribu suara. Berdasarkan voting tersebut, rendang berhasil menduduki posisi pertama dari daftar "50 makanan terenak di dunia"(kemenparekraf.go.id)

 Seiring dengan tren global menuju diet yang lebih ramah lingkungan, rendang vegan muncul sebagai alternatif yang menarik dan inovatif.

Apakah para pembaca dan kompasianers tertarik untuk membuat sendiri rendang vegan di rumah?

Dengan resep ini, kita bisa menikmati hidangan yang kaya rasa dan bergizi, sambil turut serta dalam tren kuliner yang semakin berkembang.

Yuk simak resepnya.

Resep Rendang Vegan

Rendang Vegan, Kuliner Tradisional yang Menjawab Tuntutan Jaman(Gambar AI diolah dengan canva)
Rendang Vegan, Kuliner Tradisional yang Menjawab Tuntutan Jaman(Gambar AI diolah dengan canva)

Bahan-bahan:

- 300 gram tempe, dipotong dadu, goreng setengah matang.

- 200 gram tahu, dipotong dadu, goreng setengah matang.

- 200 gram jamur shiitake, diiris tipis

- 1 liter santan kelapa

- 3 batang serai, memarkan

- 5 lembar daun jeruk

- 2 lembar daun kunyit, sobek-sobek

- 2 sendok makan minyak goreng

- 1 sendok makan air asam jawa

- Garam dan gula secukupnya

Bumbu Halus:

- 5 siung bawang merah

- 3 siung bawang putih

- 7 buah cabai merah besar (sesuaikan dengan selera pedas)

-3 buah cabe rawit 

- 2 cm kunyit

- 2 cm jahe

- 1 sendok teh ketumbar

- 1 sendok teh jintan

- 1 sendok teh merica

Cara Membuat:

1. Persiapan Bumbu:

-Haluskan semua bahan bumbu halus dengan blender atau cobek hingga menjadi pasta halus.

2. Tumis Bumbu:

Panaskan minyak goreng dalam wajan besar. Tumis bumbu halus bersama dengan serai, daun jeruk, dan daun kunyit hingga harum dan bumbu matang.

3. Tuang santan ke dalam wajan. Aduk rata dan biarkan mendidih. Setelah itu, kecilkan api.

4. Tambahkan tempe, tahu, dan jamur ke dalam santan. Masak dengan api kecil sambil diaduk secara berkala hingga bumbu meresap dan santan mengental. Proses ini memerlukan waktu sekitar 45-60 menit.

5. Tambahkan air asam jawa, garam, dan gula sesuai selera. Aduk rata dan masak selama beberapa menit lagi hingga bumbu benar-benar menyerap.

6. Sajikan rendang vegan dengan nasi putih atau nasi merah. Hidangan ini juga lezat disandingkan dengan sayuran segar atau acar.

Rendang Vegan, disajikan dengan nasi. Kuliner Tradisional yang Menjawab Tuntutan Jaman(Gambar AI diolah dengan canva)
Rendang Vegan, disajikan dengan nasi. Kuliner Tradisional yang Menjawab Tuntutan Jaman(Gambar AI diolah dengan canva)
Lalu, apa keistimewaan Rendang Vegan?

Rendang vegan mempunyai keistimewaan dibanding kuliner lain. Apa itu?

1. Rasa yang Autentik.

Rendang vegan tidak mengorbankan rasa. Dengan bumbu yang kompleks dan teknik memasak yang sama, hidangan ini tetap memiliki cita rasa rendang yang kaya dan mendalam, meski dibuat dari tahu, tempe, jamur, atau kombinasi ketiganya.

2. Kesehatan dan Lingkungan 

Menggunakan bahan nabati menggantikan daging menjadikan rendang vegan pilihan yang lebih ramah lingkungan dan sehat. 

Tempe dan tahu adalah sumber protein nabati yang baik, sementara jamur menambahkan rasa umami yang kuat.

3. Variasi yang Fleksibel

Rendang vegan bisa disesuaikan dengan berbagai bahan nabati sesuai selera, menjadikannya hidangan yang bisa dinikmati oleh banyak orang dengan preferensi diet yang berbeda.

Rendang Vegan, Kuliner Tradisional yang Menjawab Tuntutan Jaman(Gambar AI diolah dengan canva)
Rendang Vegan, Kuliner Tradisional yang Menjawab Tuntutan Jaman(Gambar AI diolah dengan canva)
Manfaat Kesehatan

1. Manfaat pertama diet vegan adalah bisa membantu menurunkan berat badan.

 Pasalnya, orang vegan memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah jika dibandingkan dengan orang non-vegan(siloamhospitals.com)

2. Sumber Protein

Tempe dan tahu adalah sumber protein yang sangat baik, membantu dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh.

 Protein nabati juga lebih mudah dicerna dan bisa membantu dalam menjaga berat badan yang sehat.

3.Kaya Nutrisi

Jamur shiitake kaya akan vitamin D, antioksidan, dan mineral seperti selenium, yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan jantung.

4. Kandungan Lemak Sehat

 Santan kelapa mengandung lemak jenuh yang bisa menjadi bagian dari diet seimbang, membantu penyerapan vitamin larut lemak dan memberikan energi.

5. Anti-Inflamasi

 Banyak bahan rempah dalam rendang, seperti kunyit dan jahe, memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Kesimpulan

Rendang vegan adalah contoh luar biasa bagaimana tradisi kuliner dapat beradaptasi dengan perubahan zaman. 

Dengan menggantikan daging dengan bahan nabati, hidangan ini tidak hanya memenuhi tuntutan diet modern tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan yang signifikan.

Keberhasilan rendang vegan dalam memadukan rasa autentik dengan keberlanjutan menjadikannya pilihan populer di kalangan pecinta kuliner yang peduli akan kesehatan dan lingkungan. 

Referensi:

https://www.kompas.com/food/read/2023/04/19/140500775/resep-rendang-vegetarian-mirip-daging-cocok-untuk-yang-darah-tinggi-

https://www.kemenparekraf.go.id/hasil-pencarian/rendang-dan-nasi-goreng-makanan-terenak-di-dunia,-daya-tarik-pariwisata-indonesia

https://www.fwd.co.id/id/fwdmax/passionstory-culinary/Sudah-Tahu-Sejarah-Dibalik-Kemunculan-Rendang/

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-vegan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun