Mau mampir ke mana nih? Taman Refugia?
"Jangan. Panas-panas gini nggak enak!"
"Apa belanja sayur saja, itu di seberang taman Refugia ada pasar sayur Plaosan!"
"Cari oleh-oleh ke sentra bolu saja. Itu tinggal belok kiri,nanti ikuti arah jalan, belok sedikit sudah sampai!"
Oke, akhirnya semua sepakat. Sambil menuju arah pulang, kita mampir cari oleh-oleh di Sentra Produksi Bolu Magetan.
Dari pertigaan sebelum Pasar Plaosan, kita berbelok ke kanan, dan melewati perkampungan. Setelah menempuh jarak beberapa waktu, kita berbelok dalam tikungan dan turunan yang cukup tajam. Tapi pemandangannya sangat indah.
Mungkin daerah ini bisa jadi rekomendasi desa wisata. Selain pemandangan indah, pembangunan gazebo yang dijadikan rest area di pinggir sawah, sentra produksi Bolu, dan pusat batik menjadi poin tersendiri bagi desa Sidomukti sebagai rekomendasi desa wisata.
Sentra bolu sedap rasa yang akan kami kunjungi berlokasi di RT.22/RW.04, Papringan, Sidomukti, Kec. Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur 63361.
Bolu MagetanÂ
Bolu Magetan itu, biasanya dicetak seperti buah pala berukuran besar, kira-kira sebesar telur bebek. Di daerah Magetan dan sekitarnya, termasuk Ngawi, Madiun dan Ponorogo, bolu Magetan ini biasa dipakai untuk asul-usul, berkatan, atau oleh -oleh makanan khas Magetan.Â
Bagi masyarakat Magetan sendiri, bolu khas Magetan ini sangat akrab dalam konsumsi sehari-hari maupun untuk acara ritual khusus.
Bolu Magetan sangat laris diburu pembeli tak kenal waktu. Bahkan ada waktu-waktu tertentu saat kue bolu ini dibutuhkan dalam jumlah besar, seperti:
1. Saat masyarakat menggelar hajatan.Â
Kue bolu bisa dijadikan suguhan, berkatan dan jajan kendurian.
2. Sebagai jajanan saat warga menggelar selamatan kematian, yasinan, maupun arisan.
3. Menjadi takjil dan suguhan berbuka saat Ramadhan.
4. Menjadi suguhan lebaran sebagai makanan khas yang mempunyai nilai historis dan nostalgia warga yang mudik dari rantau.
5. Diburu sebagai oleh-oleh warga yang kembali ke perantauan, maupun wisatawan yang berkunjung ke Magetan.
6. Sebagai jajanan yang dibagikan saat prosesi andum bolu rahayu pada perayaan hari-hari istimewa seperti hari jadi Kota Magetan.
Kue bolu ini biasa dibentuk tumpeng, gunungan, gong atau bentuk lain yang ikut dipikul dan dikirab kemudian dibagikan pada pengunjung.
Tak heran produksi Bolu Magetan ini tetap tinggi dan bergairah hingga saat ini. Keberadaan bolu Magetan tidak bisa terlepas dari konsumsi keseharian warga Magetan. Tentunya pelaku UMKM home industri bolu Magetan ini mempunyai prospek cerah.
Yuk kita lihat produksi Bolu Magetan di Sentra Bolu Sedap Rasa.
Saya bersama Mbak Ita, menuju tempat pembuatan bolu Magetan setelah minta ijin pada Pemilik usaha di tempat pengemasan.
Mbak Ita sangat antusias memperhatikan bahan dan proses pembuatan bolu Magetan.
Di tempat pembuatan, ada sekitar 6 atau 7 orang yang sedang melakukan pembuatan bolu. Di sudut lain ada yang sedang menggoreng getas. Sejenis makanan kecil yang ternyata juga diproduksi di sini. Jika bolu Magetan dipanggang, maka pembuatan getas digoreng.
Pembuatan bolu Magetan ini melalui beberapa tahapan, yaitu:
1. Persiapan bahan, yaitu tepung, telur, dan gula.Â
2. Pencampuran bahan/ mixer
3. Memasukkan adonan dalam cetakanÂ
4. Pemanggangan dalam oven besar.
5. Membawa bolu yang sudah matang ke tempat pengemasan.
6. Bolu siap dipasarkan.
Di sentra bolu sedap rasa ini mempunyai sekitar 10 karyawan yang bekerja setiap hari. Tapi saat kami datang, pada hari Sabtu, hanya ada separuh karyawan, yang bekerja dari pagi sampai sehabis dhuhur.
Jadi saat itu produksi Bolu sudah hampir selesai karena sudah memasuki waktu dhuhur.
Setelah membeli bolu Magetan dan beberapa oleh-oleh khas Magetan lainnya, kami segera menunaikan shalat dhuhur di musholla yang cukup mewah milik pengusaha bolu Magetan.Â
Keseimbangan hidup antara kesuksesan dunia dan akhirat yang patut diteladani.
Semoga Bolu Magetan tetap berjaya dan menjadi idola bagi para penggemar nya sebagai oleh-oleh khas Magetan yang Legend.
Yuk tonton video nya :
Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channelÂ