Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

"Pisang Kepok Mahal, Bude!" Trik agar Jual Pisang Cepat Laku

7 Mei 2024   12:23 Diperbarui: 8 Mei 2024   12:36 1820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biasanya saya menunggu sampai pisang kepok setandan masak semua. Ternyata kalau untuk dijual ini sudah terlambat (dokpri)

Sisirnya kecil-kecil. Padahal biasanya besar, gemoy dan montok.

Pisang kepok enak dibuat kolak. Rasanya manis, kenyal dan lezat (dokpri)
Pisang kepok enak dibuat kolak. Rasanya manis, kenyal dan lezat (dokpri)

Kemarin sudah kucoba untuk membuat kolak. Rasanya enak, manis dan kenyal. Ciri khas rasa kepok kuning. Digoreng juga enak.

Biasanya kalau buahnya besar-besar menggiurkan dibagi ke tetangga dan teman-teman suami.

Tapi ini buahnya kecil-kecil. Meski tetap manis dan enak. Terpikir olehku untuk menjualnya. Di saat harga pisang kepok melangit, sesisir 10 ribu rasanya tidak mahal. 

Daripada kalau dibagi nanti malah jadi omongan karena penampilan nya tidak menarik. Mungkin aku orangnya terbalik. Kalau bagus kubagi-bagi, kalau kurang bagus malah kujual. Hihihi...

Kuambil tas besar, dan kubawa 7 sisir pisang untuk kujual.

Bismillah...ini bagus untuk mengasah jiwa entrepreneur. Eh...

Pertama, saya tawarkan di tukang sayur yang selalu ramai, paling dekat dengan rumah.

Mbaknya terlihat tidak berminat, karena pisangnya memang penampilannya kurang menarik. Mungkin bingung juga mau memberi harga. Soalnya serba nanggung, seperti nasib kelas menengah. Saat ini pisang kepok harganya mahal, tapi kondisi pisangnya tidak bagus. Eh....

Akhirnya Dia menolak dengan sopan pisang yang kubawa, tapi menyarankan untuk menjualnya ke penjual gorengan, sebab mereka pasti butuh.

Setelah mengucapkan terima kasih, aku melanjutkan petualangan ku menjual pisang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun