Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Perjuangan Mencapai Puncak Cumbri dan Akses Internet yang "Waswuswes"

26 Februari 2024   12:17 Diperbarui: 27 Februari 2024   00:09 1314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana bakda subuh di dusun Temon, Desa Pagerukir, Kecamatan Sampung, Ponorogo (dokpri)

Suara keramaian semakin jelas. Banyak rombongan pendaki lain yang sudah sampai di atas saya.

Rumput hijau, dan rombongan pendaki lain terlihat jelas (dokpri)
Rumput hijau, dan rombongan pendaki lain terlihat jelas (dokpri)

Saya berjalan santai sambil merangkak. Baju dan celana saya rata basah kuyup mandi keringat. Mungkin yang tidak tahu saya seperti baru saja melampaui hujan lebat, padahal baju dan celana saya basah oleh keringat. Anggap saja pertanda sehat. Eh...

Meski suara keramaian sudah jelas, ternyata puncak masih jauh. Sabar....(dokpri)
Meski suara keramaian sudah jelas, ternyata puncak masih jauh. Sabar....(dokpri)

Tadi suara keramaian sudah terdengar jelas, tapi kenapa puncak masih jauh dan tinggi? Sementara kaki semakin berat melangkah.

Kuat...kuat...kuat! Sehat... sehat ...sehat! Menyemangati diri sendiri. Ayo...kamu pasti bisa!

Akhirnya.... Alhamdulillah sampai juga. Suami sudah sibuk selfa Selfi dan memberi arahan pada para peserta inagurasi yang sudah berhasil mendapatkan scarf. 

Saya ikut sibuk foto sana sini. Memfoto orang, belum bisa Selfi 

Dari puncak Cumbri 638 dpl, memandang ke barat terlihat kabupaten Wonogiri (dokpri)
Dari puncak Cumbri 638 dpl, memandang ke barat terlihat kabupaten Wonogiri (dokpri)

Peserta membawa kardus berisi sampah agar puncak Cumbri tetap bersih (dokpri)
Peserta membawa kardus berisi sampah agar puncak Cumbri tetap bersih (dokpri)

Tak lupa, panitia meminta para peserta memunguti sampah tak terurai seperti plastik pembungkus dan botol minuman agar bukit kembali bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun