Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Obrolan Pagi di Lapak Soto Lamongan Bundaran Serayu

22 Februari 2024   19:03 Diperbarui: 22 Februari 2024   19:09 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedua cucu Bu Yayuk asyik menikmati soto Lamongan di dalam tenda(dokpri)

"Alhamdulillah selalu sehat, putra putri juga masih tinggal sekota, ya Bu!"

"Iya, Alhamdulillah. Pokoknya orang tua itu yang penting hatinya. Kalau hati senang, itu sudah cukup. Cuma lutut saya ini ngilu. Maklum sudah berumur. Jadi saya pilih duduk di kursi. Kalau duduk di tikar, susah bangunnya!"

"Saya juga, Bu. Mungkin obesitas. Hehehe!"

Sejenak aku teringat almarhumah Ibu. Apakah beliau dulu sedih, putra putrinya tinggal berjauhan? Ada rasa sesak dan nyesek di dada.

Akhirnya kami ngobrol asyik sampai tak terasa soto sepiring sudah ludes 

Aku pamit lebih dulu setelah kubayar sepiring soto Lamongan dan segelas jeruk panas 14 ribu. Seribu jatahnya Kang parkir yang sabar menunggu dan mengatur motor maupun mobil yang parkir.

Suasana bundaran Serayu Kota Madiun di pagi hari (dokpri)
Suasana bundaran Serayu Kota Madiun di pagi hari (dokpri)

Sebelum meninggalkan bundaran Serayu , aku melihat-lihat lapak penjual lain. Ada mie ayam, bakso, rawon, gorengan dan masih banyak lagi.

Aku mendatangi lapak gorengan yang terlihat laris. Ternyata sudah habis, meski masih sangat banyak yang digoreng, katanya sudah dipesan.

Aku mendatangi penjual getuk yang terkantuk-kantuk  sendirian. Dan membeli meski cuma sebungkus. 

Mungkin di saat harga beras mahal, getuk bisa menjadi makanan pengganti beras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun