Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Obrolan Pagi di Lapak Soto Lamongan Bundaran Serayu

22 Februari 2024   19:03 Diperbarui: 22 Februari 2024   19:09 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pagi di bundaran Serayu Kota Madiun (dokpri)

Kudatangi lapak soto Lamongan yang cukup ramai pembeli. Sepertinya mereka pelanggan setia, dan beberapa keluarga yang jalan-jalan pagi.

Tadinya aku mau duduk lesehan, tapi tidak ada mejanya. Sepertinya aku kesulitan kalau harus makan bersila di tikar tanpa meja. Jadi aku memilih duduk di kursi plastik yang juga tersedia dengan tempat duduk yang justru kujadikan meja. Hihihi...

Ternyata aku tidak sendiri, sudah ada seorang ibu yang juga duduk memesan soto. Aku menghampiri dan akhirnya mengobrol. Sebut saja nama beliau Bu Yayuk(bukan nama sebenarnya). 

Kedua cucu Bu Yayuk asyik menikmati soto Lamongan di dalam tenda(dokpri)
Kedua cucu Bu Yayuk asyik menikmati soto Lamongan di dalam tenda(dokpri)

Salah satu kebiasaan burukku, jarang sekali menanyakan nama pada orang yang baru kukenal meski sudah ngobrol asyik ngalor ngidul.

"Sudah biasa jalan -jalan di sini, Bu?" Tanyaku.

"Sudah, ini kalau libur, biasanya cucu diantar untuk menemani," jawab Bu Yayuk.

Bersyukur putra putri beliau masih tinggal sekota di Madiun.

Saat libur, cucu-cucunya menemani beliau.

"Ayo, Le! Tambah sotonya, apa lauknya. Nanti Uti yang bayarin!" Bu Yayuk menawari kedua cucunya yang sedang asyik menikmati soto sambil lesehan di dalam tenda.

Lapak soto Lamongan Bundaran Serayu kota Madiun (dokpri)
Lapak soto Lamongan Bundaran Serayu kota Madiun (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun