Namun bukan berarti pasrah pada takdir. Tentu aku menerima, tapi menjalani dengan caraku, tanpa campur tangan orang lain.
Sebab, hanya Allah yang tidak pernah berkhianat.
Kamu tahu rasanya dikhianati?Â
Sakit!
 Jijik!
Benci!
dan marah jadi satu!
Dan aku sudah mencurahkan semuanya. Menangis meraung di tengah sawah yang jauh, tanpa orang yang kukenal.
 Sampai puas, lepas, dan selesai!Â
Gila?Â
Bisa jadi!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!