Menurut Pak Pri, kenapa Masjid Tegalrejo tidak dinamakan Masjid Semen, padahal lokasinya di dusun dan desa semen, itu ada sejarahnya.
Dulu, banyak sekali para santri yang ingin menimba ilmu pada Kyai Abdurrohman. Bahkan rumah beliau tidak sanggup menampung jumlah santri yang ingin belajar agama.
Akhirnya, mereka rela mendirikan tenda di pekarangan (tegalan, Tegal). Lama kelamaan, halaman atau tempat di sekitar rumah Kyai Besari yang semula sepi, menjadi ramai dan semarak (Rejo) oleh kehadiran para santri yang menginap di tenda.
Sejak itulah, nama tempat itu menjadi Tegalrejo yang dipergunakan sebagai nama masjid sekaligus pondok yang didirikan Kyai Abdurrohman pada tahun 1835 M.
Kyai Imam Muhammad adalah cikal bakal berdirinya Masjid Kyai Imam Muhammad, Buluh, Krandegan Kebonsari, Madiun.
Beliau adalah salah satu ulama yang mempunyai keistimewaan atau linuwih.
Ada cerita yang menyebutkan, saat wafatnya, beliau tidak dipikul seperti layaknya jenazah yang akan dikebumikan.Â
Tapi hanya diangkat dan sampai sendiri ke makamnya di Tegalrejo, sehingga tidak memberatkan yang mengangkat.
Wallahu alam bishowab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H