Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengalami Post Holiday Blues? Ah...Gampang! Yuk Simak Cara Mengatasinya

4 Januari 2024   15:27 Diperbarui: 4 Januari 2024   18:17 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengalami Post Holiday Blues? Ah...Gampang! Yuk Simak Cara Mengatasinya(dokpri)

Post Holiday Blues juga dikenal sebagai sindrom pasca liburan. Yaitu kondisi yang dialami pasca liburan berupa perasaan sedih, hampa, dan kesepian.

Kondisi ini bisa berupa stres, atau depresi, yang terjadi setelah periode emosi dan stres yang intens.

Post holiday blues memiliki banyak gejala khas yang mirip gangguan kecemasan atau suasana hati, antara lain :

 -insomnia(susah tidur)

- lesu

-motivasi rendah

- gampang tersinggung

- sulit berkonsentrasi

- cemas berlebihan.

Namun demikian, post holiday syndrom atau post holiday blues biasanya hanya dialami dalam waktu pendek, kemudian kondisi psikologis akan kembali normal. 

Menurut Dr. Paul Nestadt, MD , salah satu direktur Klinik Gangguan Kecemasan Johns Hopkins  mengatakan kepada  Health:

Orang yang menikmati liburan mungkin akan mengalami perasaan bahagia saat terjadi peningkatan hormon Dopamin dan serotonin, sehingga saat liburan berakhir, suasana hatipun akan terjaga baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun